Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kejar Target Kontribusi, Kemenkop UKM Gelar Pelatihan Koperasi Syariah

Kementerian akan menggelar pelatihan perkoperasian, khususnya koperasi yang di bawah naungan Organisasi Aisyiyah.

20 Januari 2018 | 00.52 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (kedua kiri) bersama Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel (kanan) mengunjungi salah satu kios ketika kunjungan ke Pasar Santa, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (kedua kiri) bersama Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel (kanan) mengunjungi salah satu kios ketika kunjungan ke Pasar Santa, Jakarta, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menargetkan kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 6 persen pada 2019. Ia mengatakan lembaganya akan memberlakukan pelatihan perkoperasian, khususnya koperasi yang di bawah naungan Organisasi Aisyiyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya optimis itu bisa tercapai karena PDB koperasi pada 2016 mulai meningkat signifikan menjadi 4 persen," kata Puspayoga dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan kemampuan pengelola Koperasi Aisyiyah sehingga koperasi dikelola sesuai dengan prinsip koperasi dan berbasis syariah.

Sebelumnya Puspayoga di Universitas Muhammadiyah Surabaya hari ini menyerahkan program strategis Kemenkop dan UKM, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha mikro kecil anggota Aisyiyah dan bantuan permodalan dana bergulir dari LPDB KUMKM.

Deputi Bidang Pemberdayaan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso B. S menjelaskan latar belakang pelatihan tersebut adalah banyaknya koperasi di bawah naungan organisasi Aisyiyah, baik koperasi primer di setiap kabupaten/kota, sekunder, dan induk koperasi.

"Namun, koperasi tersebut belum dikelola seluruhnya sesuai dengan prinsip koperasi. Khususnya partisipasi anggota, serta pengelolaannya, masih perlu penyesuaian khususnya dengan manajemen moderen," kata dia.

Ketua Umum Pengurus Pusat Aisyiyah Muhammadiyah Hj Siti Noordjannah Djohantini juga meyakini dan optimistis program-program pemberdayaan ekonomi anggota Aisyiyah yang bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan terus ditingkatkan. "Sehingga gerakan ekonomi kerakyatan yang ada di tengah masyarakat juga akan terus berkembang," tutur dia.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus