Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Hadirkan 264 Rute Penerbangan Perintis di Daerah Terpencil

Program Angkutan Udara Perintis kembali hadir di tahun 2024. Kemenhub hadirkan 264 rute penerbangan perintis di daerah terpencil.

4 Januari 2024 | 20.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) berbincang dengan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni (ketiga kanan) dan Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin (keempat kanan) usai melakukan peninjaun pelaksanaan mudik Natal 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 23 Desember 2022. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Angkutan Udara Perintis kembali hadir di tahun 2024, melalui penandatangan kontrak yang dilaksanakan hari ini di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat. Program subsidi ini menjadi bentuk perwujudan visi pemerintah, yaitu menghadirkan negara di seluruh wilayah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tahun ini sesuai dengan KP 186 Tahun 2023 dan KP 187 tahun 2023, total Koordinator Wilayah Perintis adalah sejumlah 22 Koordinator Wilayah dengan total 264 rute penumpang, 44 rute perintis kargo, dan 1 rute subsidi angkutan udara. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni menjelaskan Indonesia ini negara kepulauan, banyak daerah Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP) yang sangat membutuhkan layanan transportasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Terutama udara karena belum terjangkau moda transportasi lainnya,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 4 Januari 2024.

Kristi mengatakan Program Angkutan Udara Perintis ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktorat Angkutan Udara, yang bekerja sama dengan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU). Adapun BUAU yang melayani program angkutan udara perintis 2024 ini adalah PT ASI Pudjiastuti, PT Asian One Air, PT Nasional Global Aviasi, dan PT Smart Cakrawala Aviation. 

Sedangkan Badan Usaha Angkutan Udara yang melayani Angkutan Drum BBM pesawat untuk kegiatan perintis PT Cadik Nusantara Cargo, dan PT Mega Basana Nusantara, yang juga hadir pada penandatangan kontrak. 

Dalam mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan percepatan, maka pelaksanaan pemilihan penyedia menggunakan sistem e-purchasing/ e-catalog. “Hadirnya angkutan udara perintis ini diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah serta memberikan kestabilan ketahanan dan keamanan negara terutama di daerah 3TP,” kata Kristi.

Untuk mendukung hal tersebut, Kristi mengimbau Badan Usaha Angkutan Udara yang melaksanakan program angkutan udara perintis, dapat melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan yang disepakati. Tentunya dengan tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Sebagai regulator, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga akan mengawasi dan memonitor program angkutan udara perintis sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandara dan Koordinator Wilayah Perintis untuk memberikan supervisi terkait aspek keselamatan dan keamanan operasi penerbangan,” kata Kristi. 

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus