Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian ESDM Pangkas Anggaran 42,41 Persen

Yuliot Tanjung mengungkapkan kementeriannnya mendapatkan efesiensi anggaran sebesar Rp 1,65 triliun atau 42,41 persen dari Pagu Anggaran Tahun 2025.

13 Februari 2025 | 07.46 WIB

Wakil Menteri Investasi atau Wakil Badan Koordinasi Penanaman Modal, Yuliot Tanjung di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Juli 2024 malam usai acara Jakarta Award Invesment 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Perbesar
Wakil Menteri Investasi atau Wakil Badan Koordinasi Penanaman Modal, Yuliot Tanjung di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Juli 2024 malam usai acara Jakarta Award Invesment 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rekonstruksi anggaran yang dialami sebesar 42,41 persen. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan hal itu dalam Rapat Kerja dengan DPR, Rabu 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Yuliot Tanjung mengungkapkan kementeriannnya mendapatkan efesiensi anggaran sebesar Rp 1,65 triliun atau 42,41 persen dari Pagu Anggaran Tahun 2025 sebesar Rp 3,9 triliun. "Di Kementerian ESDM telah dilakukan efesiensi dan acuan untuk pelaksaan Inpres No 1 Tahun 2025," katanya dalam Rapat Kerja dengan DPR pada Rabu, 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan rekonstruksi itu, anggaran yang dipangkas 42,41 persen itu terbagi tiga. Dari Sumber Dana Rupiah Murni (RM) dikurangi Rp 1,3 miliar, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) sejumlah Rp 139,3 juta dan Badan Layanan Umum (BLU) Rp 216,8 juta.

Meski begitu kegiatan elektrifikasi yang tetap berjalan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan skema multiyears contract sebanyak 4 unit dengan nilai anggaran belanja sebesar Rp 25,2 miliar. 

Sementara pembangunan PLTS dengan skema yang sama sebanyak 9 unit dengan nilai Rp 2,0 miliar. Selain itu ada kegiatan monev (monitoring dan evaluasi) PLTMH sebanyak 4 kegiatan dengan nilai Rp 2,08 miliar. 

Kementerian ESDM masih dalam proses mengajukan revisi tambahan anggaran yang bersumber dari PNBP Minerba dengan total Rp 4,24 triliun. "Dana tersebut dialokasikan untuk proyek pembangunan pipa gas bumi Cisem tahap II senilai Rp 1,79 triliun serta proyek Dusem yang menelan biaya Rp 2,43 triliun," kata Yuliot. 

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025. Ia menargetkan penghematan sebanyak Rp 50,5 triliun dana transfer ke daerah (TKD). Secara keseluruhan, APBN ditargetkan mengalami efisiensi senilai Rp 306,6 triliun. 

Kementerian Keuangan menindaklanjuti perintah efisiensi anggaran dengan menerbitkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus