Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kementerian Investasi Rilis Peta Jalan Industri Hilirisasi

Jokowi meminta para pembantunya mendorong transformasi ekonomi melalui hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam.

30 Desember 2022 | 07.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon investor berkonsultasi tentang perijinan investasi di Kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin, 26 September 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi merilis peta jalan hilirisasi investasi strategis. Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman mengatakan peta jalan itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mendorong transformasi ekonomi melalui hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam merupakan salah satu dari lima agenda besar pemerintah Indonesia. Sesuai arahan presiden, kita didorong untuk bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas melalui hilirisasi dan industrialisasi," kata dia dalam keterangan tertulis pada Kamis, 29 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyusunan peta jalan hilirisasi telah dimulai sejak Juni 2022. Ikmal berujar, kementeriannya sudah membentuk Kedeputian Hilirisasi Investasi Strategis untuk mendorong realisasi hilirisasi investasi di Indonesia. 

Melalui hilirisasi, kata dia, lapangan pekerjaan yang lebih luas akan terbuka. Ekspor pun akan meningkat dan pada akhirnya diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Peta jalan hilirisasi itu meliputi delapan sektor yang terdiri atas 21 komoditas terpilih. Delapan sektor hilirisasi ini adalah minyak bumi, gas bumi, mineral, batu bara, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan kelautan. 

Ikmal menuturkan kajian yang dimuat dalam peta jalan itu meliputi tujuh aspek, di antaranya kebijakan, hulu, industri, rantai pasok dunia, infrastruktur kawasan, analisis risiko, dan rekomendasi kebijakan. "Arah hilirisasi ini kami buat scoring (penilaian), jadi ada formulasi untuk mengetahui mana hilirisasi yang terbaik," ucapnya. 

Ia berharap, peta jalan hilirisasi investasi strategis mampu memberikan proyeksi yang tepat pada masa mendatang. Adapun Kementerian Inevstasi mencatat terjadi peningkatan tren realisasi investasi yang cukup signifikan sejak dilaksanakannya hilirisasi di Indonesia. Ikmal menyebutkan nilai industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya meningkat 90,7 persen dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 117,5 triliun.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus