Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat

16 Mei 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setyaputra (kanan) melihat pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada angkutan haji 1445 H/2024 di hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 8 Mei 2024. Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok yang akan mulai diberangkatkan pada Minggu (12/5). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat, Rabu malam, 15 Mei 2024. Pesawat dengan nomor penerbangan GA-1105 sebelumnya mendarat kembali ke Bandara Hasanuddin setelah ada masalah mesin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penerbangan haji Garuda Indonesia GA-1105 rute Makassar-Madinah telah diterbangkan kembali dengan pesawat pengganti,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pesan singkat di Jakarta, Rabu malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irfan menyampaikan Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada pukul 22.02 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah sempat melakukan prosedur RTB setelah adanya kendala mesin pesawat yang memerlukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menuturkan para penumpang yang merupakan jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV).

“Dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada esok hari (Kamis) pukul 03.40 LT (local time),” ujar Irfan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded) guna menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.

Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar tetap berlangsung lancar setelah peristiwa tersebut, kata Irfan. Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat cadangan.

“Guna memastikan keberangkatan jamaah calon haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” kata Irfan.

Kronologi Garuda Return to Base

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 15.38 Wita:
Garuda dengan penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah yang mengakut 450 jamaah calon haji Kloter 5 lepas landas dari Bandara Hasanuddin.

"Informasi awal terjadi kebakaran pada mesin pesawat nomor 4 (Engine fire #4) setelah 10 menit take off,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub Mokhmmad Khusnu.

Demi keselamatan penerbangan, kata Khusnu, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing or return to base ke Bandara Sultan Hasanuddin, setelah holding selama 30 menit dan berhasil landing pada pukul 17:07 LT

Dari rekaman video yang viral, terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari bandara setempat. Namun saat ancang-ancang terbang, terlihat terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal hingga menimbulkan percikan api.

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 17.07 Wita: 
Pilot berhasil mendaratkan pesawat kembali ke bandara asal atau return to base (RTB).

Kesaksian Penumpang:
"Waktu mau terbang (take off) memang ada kelainan, kayaknya mesin bermasalah. Tadi ada bergetar dekat pintu, dekat WC sebelah kiri. Saya duduk sebelah kanan, (kursi) di depanku juga bergetar. Saya cuma bisa berzikir," kata calon haji asal Gowa Nazaruddin saat berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Ia menuturkan, saat itu pesawat sudah lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Kabupaten Maros. Setelah berada di Udara sekitar 10 menit terdengar getaran kemudian ia menanyakan ke pramugari.

Selang beberapa saat, terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa pesawat akan mendarat kembali atau return to base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Kembali ke Asrama Haji:
Usai mendarat, jamaah dijemput bus bandara untuk dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Rabu, 15 Mei 2024, Pukul 22.02 Wita:
Jamaah calon haji Kloter 5 kembali diterbangkan dengan pesawat pengganti Boeing 747-400 (ER-TRV).

Garuda minta maaf:
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Calon Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama selaku penyelenggara haji.

"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," kata Dirut Garuda Irfan Setiaputra.

Kementerian Agama minta Garuda Profesional

Kementerian Agama RI meminta Garuda Indonesia untuk profesional dalam melayani jamaah calon haji Indonesia karena berkaitan dengan keselamatan jamaah.

"Kami menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jamaah," kata Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Pihaknya menyayangkan atas peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji.

Atas insiden tersebut, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan. 

"Kami telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia," katanya.

Anna mengungkapkan, pihak Garuda Indonesia sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Kemenag RI. Demikian pula Kemenag juga menghargai permohonan maaf yang disampaikan.

Akibat insiden tersebut, pesawat yang direncankan untuk menerbangkan rombongan jamaah calon haji UPG-06, lebih dulu dipakai untuk rombongan Kloter 5 (UPG-05). Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.

"Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jamaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian pesawat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jamaah di Madinah," katanya.

Ia meminta pihak maskapai itu melakukan mitigasi secara menyeluruh. "Kami minta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino," ucap Anna Hasbie.

ANTARA

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus