Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi, 29 Oktober 2018. Sebelum jatuh, pesawat Lion Air JT 610 menerbangi delapan kota dalam 14 hari terakhir.
Baca: Sebelum Hilang Kotak, Ketinggian Pesawat Lion Air Merosot Drastis
Data Flightaware.com menyebutkan selama periode 14-29 Oktober 2018, Lion Air PK-LQP terbang ke Denpasar, Balikpapan, Lampung, Tarakan, Surabaya, Banjarmasin,Medan, Makassar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Flightaware, sehari sebelum jatuh, pesawat Lion Air PK-LQP itu melayani penerbangan Denpasar-Jakarta pada Minggu, 28 Oktober 2018. Sementara hari Sabtu, 27 Oktober 2018, pesawat itu menerbangi dua rute berbeda yaitu Jakarta-Balikpapan dan Jakarta-Lampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rata-rata Lion Air PK-LQP menerbangi dua rute sehari, kecuali Minggu, 21 Oktober 2018 dan Kamis, 18 Oktober 2018 yang melayani 3 rute penerbangan. Pada Minggu, 21 Oktober 2018, Lion Air PK-LQP menerbangi rute Banjarmasin-Surabaya, Jakarta-Tarakan, Tarakan-Surabaya. Durasi penerbangan sekitar 5 jam 20 menit.
Sementara itu pada Kamis, 18 Oktober 2018, Lion Air PK-LQP menerbangai rute Jakarta-Medan, Medan-Jakarta, Makassar-Jakarta. Durasi penerbangan 5 jam 36 menit. Lion Air PK-LQP mulai dioperasikan Agustus 2018 dan sudah menempuh 800 jam penerbangan.
Baca: 20 Pegawai Kemenkeu Dipastikan Ada di Pesawat Lion Air yang Jatuh
Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 dengan rute Jakarta menuju Pangkalpinang hilang kontak pada Senin pagi, 29 Oktober 2018. Pesawat mengangkut penumpang sebanyak 178 orang itu mengalami kecelakaan setelah 13 menit mengudara. Pesawat Lion Air jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
BISNIS