Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Minta Maaf Ada PHK Massal, CEO Ruangguru Jamin Pesangon dan Gaji Karyawan Dibayar Penuh

Gelombang PHK Ruangguru terjadi saat perusahaan startup digital lain melakukan kebijakan serupa.

19 November 2022 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, meminta maaf atas keputusan PT Ruang Raya Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawannya. Melalui Instagram pribadi terverifikasi, Belva menuturkan kebijakan PHK tersebut adalah keputusan terberat yang harus diambil perusahaan di tengah gejolak kondisi ekonomi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," kata Belva dalam keterangan di media sosialnya, Sabtu, 19 November 2022. Keterangan yang sama disampaikan oleh COO Ruangguru, Iman Usman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belva menjamin seluruh karyawan yang terdampak PHK massal akan memperoleh pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak sesuai undang-undang yang berlaku. Para pekerja pun akan mendapatkan perpanjangan asuransi. Selanjutnya, Ruangguru akan memberikan gaji bulan terakhir secara penuh. 

"Kami mengalokasikan tim rekruter Ruangguru khusus untuk memberikan dukungan pencarian perkerjaan, konsultasi psikologis, dan akses kelas pengembangan karir jika dibutuhkan," kata Belva. 

Gelombang PHK Ruangguru terjadi saat perusahaan startup digital lain melakukan kebijakan serupa. Bersamaan dengan Ruangguru, Gojek Tokopedia atau GoTo hingga Shopee memangkas ratusan sampai ribuan pegawainya. 

Alasan Ruangguru Melakukan PHK Massal

Belva menjelaskan, Ruangguru terpaksa mengurangi karyawannya karena perusahaan terimbas memburuknya ekonomu global. Indikator pelemahan ekonomi terlihat dari tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga yang membuat iklim investasi dunia ambruk. 

"Ini berdampak luas kepada komunitas startup teknologi global, termasuk kami di Ruangguru," katanya. Situasi tersebut terjadi saat Ruangguru kadung merekrut pegawai dalam jumlah banyak dan terlalu cepat dalam dua tahun terakhir. 

"Kami mengerti bahwa banyak perasaan marah, sedih, dan kecewa atas hal ini maupun terhadap kami secara personal, dan untuk hal tersebut, kami terima dan kami meminta maaf." 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus