Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Bambang Susantono dan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi berkunjung ke kantor perusahaan teknologi Thales di Paris, Prancis. Kunjungan tersebut sebagai upaya untuk menjalin kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otorita IKN bertemu dengan Executive President for Secured Communications and Information Systems of Thales, Marc Darmon, dan Vice President Global Security and Digital Solutions Secure Communications and Information Systems of Thales, Makrem Dridi. Bambang Susantono mengatakan Thales akan terlibat dalam pembangunan IKN, sehingga mampu menciptakan kota yang berlandaskan dengan konsep I.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu berdaptasi dengan perubahan teknologi yang ada. “Mengubah peradaban merupakan hal yang tidak mudah. Ini karena Indonesia merupakan negara yang berkembang,” ujar Bambang Susantono lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 9 Oktober 2023.
Bambang Susantono juga menjelaskan strategi yang dilakukan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi. Salah satunya dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi di dalam perubahan teknologi yang ada serta dengan mengedepankan aspek berkelanjutan lingkungan.
“Contohnya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan masyakarat dalam berbagai program berbasis teknologi, seperti coding mom, coding difable, solar mom, dan lain-lain,” ucap dia.
Selanjutnya: Melalui pertemuan tersebut, Bambang Susantono menjelaskan....
Melalui pertemuan tersebut, Bambang Susantono menjelaskan, telah menunjukkan kemajuan dalam aspek transformasi digital dan aspek keberlanjutan lingkungan. Proses pembangunan IKN berlandaskan konsep smart city dan selalu diikuti upaya menyediakan dan mengembangkan teknologi yang ada sesuai aspek keberlanjutan lingkungan serta berbasis smart building guideline dan smart city blueprint.
Melalui pertemuan ini juga menunjukan bahwa Thales menjadi salah satu perusahaan yang tertarik ikut serta dalam pembangunan IKN, selain Honeywell, Cisco, IBM, LG, Samsung, dan beberapa perusahaan teknologi lainnya asal Cina, Finlandia, dan Jerman. Daftar nama-nama perusahaan tersebut akan terus bertambah karena Otorita IKN akan selalu membuka kerja sama yang berlandaskan kepada aspek reliable, sustainable, dan affordable.
"Akan selalu dipastikan terkait aspek affordable, karena selalu kita lihat apakah sesuai dengan anggaran atau tidak?" tutur Bambang.
Thales pernah bekerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam proyek pembuatan satelit SATRIA 1. Adapun untuk pembangunan IKN, nantinya tidak hanya berfokus menciptakan kota dengan infrastruktur teknologi yang baik, tapi juga dibangun berlandaskan karakteristik IKN seperti hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan keberlanjutan.
Makrem Dridi mengatakan semua protokol yang digunakan adalah protokol terbuka. Thales menyediakan semua solusi dalam bentuk microservice dan mengedepankan teknologi cloud yang disertai dengan protokol yang maksimum.
“Dengan demikian, kami menerima berbagai jenis teknologi yang digunakan untuk masa kini dan untuk masa depan” kata Makrem Dridi.