Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group memprediksi jumlah penumpang naik 5 hingga 8 persen selama periode libur Idul Adha 2024. Dengan kata lain, perusahaan itu memproyeksikan mengangkut sedikitnya 335.819 penumpang pada 13 hingga 18 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garuda Indonesia mempersiapkan dua maskapai untuk mengangkut penumpang selama libur Idul Adha, Garuda Indonesia dan Citilink. Maskapai pertama akan mengangkut sebanyak 165.195 penumpang, sementara maskapai kedua sebanyak 170.624 penumpang. Angka ini diprediksi terus bergerak dinamis sejalan dengan pergerakan penumpang. Total penumpang tersebut dihitung dari setidaknya 2.587 operasi penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama periode liburan, layanan penerbangan akan dioptimalkan dengan penambahan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian armada berbadan lebar. Selain itu, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sedikitnya 14 penerbangan tambahan (extra flight), yang 10 penerbangan di antaranya dioperasikan oleh Citilink.
“Besar harapan kami bahwa berbagai langkah proaktif yang kami laksanakan dalam periode libur Idul Adha kali ini dapat menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, melalui keterangan tertulis, Minggu, 16 Juni 2024.
Pada Jumat, 14 Juni 2024 lalu, Garuda Indonesia Group mencatatkan total angkutan 73.434 penumpang di seluruh rute penerbangan. Total penumpang terdiri dari 35.041 penumpang dilayani dengan main brand Garuda Indonesia dan 38.393 penumpang dilayani dengan lini low cost carrier (LCC) Citilink.
Pada momen libur Idul Adha dan libur sekolah mendatang, Irfan memproyeksikan pertumbuhan penumpang akan terus bergerak dinamis. Dia mengaku berfokus memastikan kelancaran operasional penerbangan selama periode itu.
Salah satunya, kata dia, dengan berkoordinasi secara intensif bersama stakeholders kebandaraan. “Guna memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang di seluruh touch point layanan,” kata dia.
Tak hanya itu, Irfan mengatakan aspek kelaikan armada atau airworthiness turut menjadi fokus perusahaan dalam mengoptimalkan kesiapan operasional layanan pada periode libur Idul Adha. Untuk memastikan itu, Garuda Maintenance Facility (GMF) telah melaksanakan sejumlah persiapan serta mitigasi sebelum dimulainya periode peak season.
Persiapan itu mulai dari penyelesaian program penyehatan pesawat, penambahan jumlah manpower, percepatan pengadaan spare part pesawat khususnya fast-moving parts yang diperlukan dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan teknis, hingga penambahan Ground Support Equipment.