Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Peralihan dari Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati Bertahap

Kementerian Perhubungan menyatakan rute dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati dialihkan bertahap.

10 Januari 2019 | 02.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Maskapai Citilink dengan rute Kertajati - Surabaya mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati setelah resmi melayani penerbangan reguler per 1 Juli 2018 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Majalengka - Kementerian Perhubungan menyatakan rute dari Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, dialihkan secara bertahap.

Baca juga: Mulai 11 Januari 2019, Bandara Kertajati Tambah Rute ke Yogyakarta

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti, keputusan maskapai untuk memindahkan rute harus didahului dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai. "Tergantung kesiapan. Airline pindah ke sini harus ada kesiapan infrastruktur juga, seperti bengkel, katering. Tergantung pada Angkasa Pura-nya dan juga tol [Cisumdawu] untuk akses," ungkap Polana di sela mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri acara Ngapung Bareng Ti Kertajati (Terbang Bersama dari Kertajati) di Bandara Kertajati pada Rabu, 9 Januari 2019.

Dalam kesempatan itu, sebagaimana dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir di acara tersebut, Polana menjelaskan bahwa penerbangan haji dapat dilakukan melalui Bandara Kertajati mulai tahun ini sejalan dengan penyelesaian perpanjangan landasan pacu.

Polana memerinci penambahan panjang runway dari 2.500 meter menjadi 3.000 m akan selesai dalam paruh pertama tahun ini. 

Dengan begitu, bandara terbesar kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu dapat digunakan untuk memberangkatkan haji menggunakan pesawat berlorong ganda (twin aisle), seperti Boeing 777 dan Airbus 380. 

Namun, tutur Polana, penetapan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji merupakan keputusan Kementerian Agama. "Kami hanya penyedia prasarana dan sarana bandar udara. Yang menetapkan ini sebagai embarkasi haji itu Kementerian Agama. Bandaranya siap."

Bandara yang diproyeksikan menjadi pengganti Bandara Husein Sastranegara Bandung itu telah melayani rute internasional Kertajati-Madinah untuk penerbangan umrah sejak Oktober 2018. Lion Air menjadi maskapai operator penerbangan itu menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8. 

Soal rute internasional lainnya, Polana menyebutkan sejauh ini belum ada pengajuan. Kemenhub, tutur dia, membuka kesempatan bagi maskapai yang ingin membuka rute internasional, setidaknya Kertajati-Kuala Lumpur.

Sementara itu, untuk rute domestik, Lion Air Group membuka rute baru dari Kertajati dengan tujuan Balikpapan (Lion Air), Yogyakarta (Wings Air), dan Halim Perdanakusuma Jakarta (Wings Air).

Rute Kertajati-Balikpapan dan Kertajati-Yogyakarta beroperasi mulai 11 Januari, sedangkan Kertajati-Halim Perdanakusuma mulai 12 Januari.

Sejauh ini, rute domestik yang sudah ada meliputi Bandara Kertajati-Surabaya (Citilink), Kertajati-Kualanamu (Citilink), Kertajati-Bandar Lampung (Trans Nusa), Kertajati-Semarang (Trans Nusa), Kertajati-Lampung-Palembang (Garuda Indonesia), dan Kertajati-Balikpapan-Tarakan (Garuda Indonesia).

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus