Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Gorontalo -Bandar Udara (Bandara) Djalaludin Gorontalo kembali beroperasi setelah ditutup akibat pesawat Lion Air tergelincir di bahu landasan pacu. Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo Power Sihaloho mengatakan mulai pukul 05.00 WITA, Rabu, 2 Mei 2018, aktivitas bandara normal setelah pesawat Lion Air berhasil dievakuasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan demikian, kita akan kembali membuka bandara untuk melaksanakan transportasi udara, dari dan ke Gorontalo dimulai pada pukul 05.00 WITA," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, dengan normalnya aktivitas bandara, 24 penerbangan yang berangkat dan tiba dari bandara Djalaludin Gorontalo dapat beroperasi lagi."Setelah evakuasi, kita berharap pesawat segera dipindahkan dari bandara karena memakan tempat dan tidak baik jika terlalu lama berada di sini," katanya.
Bandara Djalaludin sempat ditutup selama 16 jam dan diperpanjang menjadi dua hari karena masih menunggu pemeriksaan dan evakuasi pesawat Lion Air tergelincir.