Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto memperkirakan bisnis pusat perbelanjaan bakal kembali menggeliat usai ditetapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 1 di Jakarta dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, menurut Ferry, sejumlah tenant makin percaya diri untuk memulai kembali aktivitas bisnisnya setelah jumlah kunjungan mal meningkat setelah cakupan vaksinasi terus naik. Selain itu, tetap dijalankannya protokol kesehatan dan membaiknya perekonomian nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banyak tenant berencana membuka atau ekspansi bisnis mereka. Indonesia dianggap sebagai tujuan menarik bagi brand F&B dan fashion internasional," kata Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, 27 Mei 2022.
Ia mencontohkan Uniqlo yang berencana membuka cabang ke-47 di Indonesia berlokasi di Ciputra Mall, Jakarta. "Matahari Department Store juga akan buka di mal yang sama," kata Ferry.
Lebih jauh ia memproyeksikan kondisi pasar sektor retail akan membaik seiring dengan kepercayaan tenant untuk membuka gerai di mal. Dengan begitu, absorbsi kegiatan retail di tahun 2022 bakal makin meningkat.
"Hasilnya, okupansi retail rata-rata di Jakarta menjadi 72 persen pada akhir 2022, naik 2 persen dibanding tahun lalu," tutur Ferry.
Ia menjelaskan kenaikan okupansi itu juga dipicu oleh libur Idul Fitri, yang menyebabkan banyak tenant membuka pop-up store sementara. Kemudian, tenant-tenant tersebut berlanjut membuka toko permanen, seiring dengan membaiknya pasar.
Lebih jauh Ferry menyebutkan minat tenant untuk memulai bisnis di mal juga tak lepas dari fakta penyewa tidak menaikkan harga sewa. "Harga sewa rata-rata pada kuartal I tahun 2022 adalah Rp 566.095 per meter persegi pada retail di Jakarta dan Rp 384.121 per meter persegi untuk retail di Bodetabek," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Ciputra Development Harun Hajadi menilai penurunan Level PPKM dari level 2 menjadi level 1 mempengaruhi tingkat sewa retail namun tak bersifat permanen.
“PPKM berpengaruh pada tingkat sewa retail. Tetapi, permintaan dari pasar yang lebih mempengaruhi tingkat sewa retail secara permanen atau dalam jangka panjang,” kata Harun pada Rabu lalu, 25 Mei 2022.
Walau tak menyebut angka pasti, kata Harun, Ciputra menargetkan peningkatan dari penyewaan di sektor retail tersebut. “Kira - kira dari total revenue, sekitar 25 persen adalah recurring income termasuk dari tingkat sewa retail."
Laporan keuangan Ciputra per kuartal pertama tahun 2022 ini menunjukkan pendapatan usaha dari segmen sewa retail turun 4,99 persen. Namun perusahaan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 420,74 miliar atau naik 72,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 243,37 miliar.
Adapun PPKM level 1 berlaku di wilayah Jawa-Bali sejak 24 Mei hingga 6 Juni 2022. Kebijakan penurunan level PPKM ini dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri atau Inmendagri No.26/2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 di Wilayah Jawa dan Bali.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.