Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - PT Pusri Palembang memastikan stok pupuk subsidi masih terbilang aman. Untuk itu diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pusri senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata VP Humas Pusri, Rustam Effendi, Selasa, 28 Nopember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rustam mengatakan stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 208.297 ton dan sebesar 52.897 ton untuk NPK bersubsidi. Dari data tersebut dapat diuraikan stok pupuk urea di Jambi 3,903 ton, Sumatera Selatan 9,482 ton, Bengkulu 2,380 ton, Lampung 15,146 ton,
Berikutnya stok pupuk untuk provinsi Bangka Belitung 4,956 ton, Jawa Tengah 48,859 ton, Jawa Timur II 29,997 ton, DI Yogyakarta 4,290, Bali 5,830. Untuk persediaan pupuk NPK 8,267 ton di Sumsel dan 26,536 di Lampung. Semua data tersebut kata Rustam mereka dapatkan hingga tanggal 23 November yang lalu.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk memproduksi, menyediakan dan menyalurkan pupuk dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dengan stok yang tersedia tersebut, PT Pusri, kata Rustam, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.
Lebih lanjut ditambahkan Rustam bahwa Kementerain Pertanian telah menetapkan sejumlah ketentuan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Ketentuan diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
Sementara hingga 23 November 2023, Pusri telah merealisasikan penyaluran sebanyak 1.247.419 ton untuk urea bersubsidi dan 287.685 ton untuk NPK bersubsidi. Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri.
Beberapa produk inovasi atau NPK Customize yang dihasilkan tim riset Pusri seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit serta pupuk special komoditi yaitu NPK Kopi dan NPK Singkong.
Pilihan Editor: Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Dimulai, Jokowi: Selanjutnya Food Estate