Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelenggarakan event Konstruksi Indonesia (KI) 2023 pada 1-3 November 2023 di JIExpo, Jakarta. PUPR menargetkan 200 exhibitor atau peserta pameran dari dalam dan luar negeri, serta 10 ribu pengunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Konstruksi Indonesia ini sudah berlangsung selama 20 tahun," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rachman menuturkan ajang tersebut telah diselenggarakan sejak 2003. Jadi, kata dia, merupakan proses yang panjang. Dia berharap, pelaksanaan Konstruksi Indonesia semakin membaik dari waktu ke waktu.
Lebih lanjut, dia memaparkan Konstruksi Indonesia 2023 digelar untuk mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang telah memberikan kontribusi besar dalam infrastruktur nasional.
"Selain itu, Konstruksi Indonesia 2023 bertujuan menciptakan media pertukaran informasi supply and demand dan komunikasi stakeholder jasa konstruksi, baik nasional dan internasional, sekaligus menjadi ajang promosi dan mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi, dan kegiatan konstruksi nasional," beber Rachman.
Sekretaris Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana menjelaskan ada lima agenda dalam Konstruksi Indonesia 2023, yaitu national call for paper dan konferensi, pameran dan penghargaan Konstruksi Indonesia, kompetisi konstruksi, penyusunan buku Konstruksi Indonesia 2023, dan ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) forum.
"Ditargetkan pesertanya adalah tidak kurang dari KI-KI sebelumnya, yaitu 10 ribu pengunjung selama penyelenggaraan. Kemudian targetnya ada 200 exhibitor yang nanti akan berpartisipasi," kata Dewi dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, 200 exhibitor itu terdiri dari perusahaan nasional maupun internasional. Ada 20 persen slot untuk perusahaan asing yang diharapkan bisa melakukan transfer of knowledge kepada perusahaan dalam negeri.
"Tetap prioritas utama 80 persen adalah produk-produk lokal yang kami tampilkan," tutur Dewi.