Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan irit bicara saat ditanya ihwal biaya pembangunan gedung Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berapa ya, lupa, tanyalah sama yang lain, 2,8 (Rp 2,8 triliun) atau berapa," kata Luhut usai acara soft opening gedung Sopo Del di Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Luhut menceritakan bahwa pembangunan gedung Sopo Del memang memakan biaya lebih mahal lantaran menggunakan konsep green building. Dia berujar, Sopo Del menjadi perkantoran pertama yang mendapatkan sertifikasi Double Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia.
"Kalau tahu konsekuensinya lebih mahal mungkin enggak gitu juga (menggunakan konsep ramah lingkungan), mungkin. Tapi ada kepuasan tersendiri," kata Luhut.
Gedung Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center milik Luhut ini dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare dan berlokasi di kawasan Mega Kuningan III, Jakarta. Pembangunan gedung ini dimulai sejak 2014 dan rampung menjelang akhir 2017.
Pembangunan dilakukan oleh PT Toba Pengembang Sejahtera yang juga merupakan anak usaha milik Luhut. President Director PT Toba Pengembang Sejahtera, Max Tamaela mengatakan, Tower A gedung Sopo Del akan disewakan untuk perkantoran, Tower B telah sepenuhnya terjual, sedangkan Tower C yang merupakan sky office di atas Tower B kini masih dalan proses penawaran.
Saat ditanya ihwal biaya pembangunan gedung, Max juga enggan merinci. "Itu hitung saja sendiri," ujarnya.
Adapun merujuk pada penuturan istri Luhut, Devi Simatupang, pembiayaan gedung berasal dari PT Bank Negara Indonesia. Devi mengatakan, BNI yang menyarankan agar mereka membangun dua tower.
"Mula-mula yang mau memberikan dana adalah BNI, tapi BNI berkata rugi kalau hanya satu tower," kata Devi di dalam sambutannya.
Direktur Operasional PT Toba Pengembang Sejahtera Surya Wijaya mengatakan Tower A terdiri dari 33 lantai dengan floor plan 1.900 meter persegi. Adapun Tower B yang menjadi perkantoran strata terdiri dari 18 lantai dengan floor plan 1.300 meter persegi.