Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna LRT Jabodebek diperbolehkan membatalkan puasa di kereta dengan makanan dan minuman ringan selama bulan Ramadan 1445 Hijriah atau bulan puasa pada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Publik Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan pemberlakuan itu sejak puasa Ramadan hari pertama yang jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemberlakuan aturan ini merupakan bentuk toleransi kepada pengguna jasa LRT Jabodebek yang sedang menjalankan ibadah agar pengguna dapat leluasa berbuka di tengah perjalanan saat waktu berbuka dan satu jam setelahnya,” kata Mahendro melalui keterangan tertulisnya.
Bersamaan dengan pemberlakuan tersebut, petugas nantinya bakal memberikan informasi kepada para pengguna saat waktu berbuka puasa tiba.
Mahendro mengimbau agar penumpang tetap menjaga ketertiban, kebersihan dan kenyamanan perjalanan LRT Jabodebek dengan menghindari makanan berbau menyengat dan makanan berat. “Serta menyimpan dan membuang sampah bekas makanannya sampai stasiun tujuan,” ujarnya.
Menurutnya nanti petugas akan menyediakan takjil gratis di beberapa stasiun kawasan Jabodetabek secara bergantian dan minuman gratis.
Tidak ada perbedaan layanan operasional LRT Jabodebek dengan 307 perjalanan pada hari biasa dan 206 perjalanan pada akhir pekan, cuti bersama serta libur nasional.
“Selama Ramadan waktu layanan tetap berjalan normal,” katanya.
Pilihan Editor: 6 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Sudah Layani 7 Juta Penumpang