Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Siemens Diminta Gandeng Produsen Komponen Pembangkit Lokal

Siemens kerap menerima pesanan pembangkit listrik dari negara lain yang produksinya dilakukan di Indonesia.

6 Februari 2018 | 15.29 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih (kanan) serta CEO PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) Adamas Belva Devara (kiri).
Perbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih (kanan) serta CEO PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com) Adamas Belva Devara (kiri).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta Siemens, perusahaan industri manufaktur multinasional asal Jerman, menggandeng produsen komponen pembangkit listrik lokal menjadi mitra bisnis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ini harapan Pak Menperin untuk terus dirintis bermitra dengan perusahaan lokal," kata Direktur Industri Mesin Kementerian Perindustrian Zakiyudin di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Zakiyudin, yang akrab disapa Zaki, menyampaikan hal tersebut setelah mendampingi Menteri Airlangga menerima kunjungan President Director and CEO Siemens Indonesia Prakash Chandran, di Jakarta.

Menurut Zaki, industri dalam negeri memiliki kemampuan memproduksi komponen pembangkit listrik, seperti boiler. Namun, dari sisi teknologi, mereka masih perlu bermitra dengan asing.

Ia menyampaikan Siemens saat ini memiliki pabrik komponen pembangkit tenaga listrik, seperti turbin uap dan turbin gas di Cilegon, Banten.

"Mereka ekspor 60-70 persen produksi mereka ke berbagai negara di dunia. Artinya, sumbangan devisa bagi Indonesia sangat baik," ucap Zaki.

Perusahaan tersebut juga kerap menerima pesanan pembangkit tenaga listrik dari negara lain, yang produksinya dilakukan di Indonesia, tapi proses perakitan dilakukan di negara tujuan.

Salah satu proyeknya saat ini adalah pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 14 ribu megawatt di negara Timur Tengah, yang juga akan diproduksi di Indonesia. "Produksinya di sini, kayak turbin dan kondensor. Nanti dirakit di negara tujuan sana," kata Zaki.

Untuk itu, Zaki berharap Siemens bermitra dengan produsen-produsen lokal dalam menjalankan proyek tersebut.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus