Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani: Tugas Paling Berat KPK Adalah Mengubah Mindset

"Kalau didominasi oleh ketakutan, apalagi sampai merasa ini adalah ancaman, maka seluruh sistem akan ikuti tone seperti itu," kata Sri Mulyani.

9 Desember 2019 | 12.09 WIB

Sri Mulyani tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Oktober 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai menjabat Menteri Keuangan periode 2019 - 2024. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Sri Mulyani tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Oktober 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai menjabat Menteri Keuangan periode 2019 - 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai tugas paling berat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah mengubah pola pikir pencegahan korupsi di masyarakat. Dari masyarakat yang didominasi ketakutan dan kekhawatiran, menjadi masyarakat yang berbasis kepercayaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kalau didominasi oleh ketakutan, apalagi sampai merasa ini adalah ancaman, maka seluruh sistem akan ikuti tone seperti itu," kata Sri Mulyani di depan pimpinan KPK dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Sri Mulyani, sistem pencegahan korupsi yang didominasi oleh ketakutan tersebut hanya akan menghasilkan biaya yang tinggi. "Itu pasti dari sisi ekonomi menjadi beban yang luar biasa," kata dia.

Upaya ini sebenarnya telah dimulai dengan kerja sama antara Kemenkeu dan KPK. 28 November 2019, KPK dan Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu menjalin kerja sama dalam upaya peningkatan pencegahan korupsi sekaligus mengoptimalkan penerimaan pajak.

Dalam acara ini, Sri Mulyani pun menegaskan bahwa dalam birokrasi, dirinya tetap percaya upaya membangun sistem yang bersih itu harus berkelanjutan. "Gak bisa cuma sekali. namun kita terus menerus," kata dia.

Sri Mulyani juga percaya, masih banyak pejabat negara atau PNS yang memiliki integritas yang baik. Jumlahnya dinilai mencapai 97,5 persen.

Oleh karena itu, ia mengajak KPK untuk memenangkan orang-orang yang baik ini, bukan mencurigai mereka. "Mereka harus percaya bahwa, sistem yang menjaga saya karena sebetulnya, saya memang ingin jadi orang baik, menjadi pejabat baik," ujar Sri Mulyani.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus