Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk bisa mengembangkan usahanya. "Yang paling banyak dialami itu masalah mindset dan pola pikir para pelaku UMKM," katanya pada konferensi pers bertajuk 'Kompetisi KoinWorks NEO Inspire, Wujud Komitmen KoinWorks Dukung Kemajuan UKM Indonesia' pada Senin 17 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ben, sapaan Benedicto, mengatakan ia melihat masih banyak pengusaha Indonesia yang cepat puas dan seolah ogah untuk mengembangkan usaha mereka ke tahap berikutnya. "Misalnya, ukuran karyawan dari usahanya itu sudah 10 orang. Tapi tidak banyak yang mau mengembangkan jumlah karyawan menjadi 100 orang. Mereka sudah cukup happy (dengan 10 orang karyawan saja)," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyayangkan banyak pengusaha lokal yang belum memiliki ambisi untuk bertumbuh lebih besar. "Sedikit yang mau bermimpi untuk naik menjadi 5 hingga 10 kali lipat," katanya.
Tantangan lain yang juga ia sayangkan dan tentunya masih menjadi hambatan bagi para pengusaha UMKM Indonesia adalah ide mereka yang masih kurang original. "Banyak yang belum punya kekhususan antara brand satu dengan brand lain. Mereka tidak terlalu memikirkan inovasi terbarunya apa," kata Ben.
Menurutnya, banyak pengusaha UMKM Indonesia yang lebih banyak mengikuti trens saja. "Jadi jualnya semrawutan, dan mereka jadi tidak bisa dokus. Misalnya ada 800 ribu merchant di aplikasi e-commerce. Apa ciri khas dagangan kita dari 800 ribu UMKM di tempat itu?" katanya. Juri dan Pemenang Kompetisi KoinWorks NEO Inspire pada 27 Juni 2022/KoinWorks
Walaupun ide para pengusaha UMKM ini mungkin belum terlalu original, namun Ben mengakui dari ide itu, seseorang sudah bisa mendapatkan uang. Namun justru pola pikir seperti itu tidak akan membuat usaha Anda berkembang. "Memang bisa make money (dengan ide yang hanya ikuti tren itu). Tapi nanti usahanya stagnan. Dan tidak akan bantu perekonomian Indonesia," katanya.
Ben mengingatkan penting sekali setiap pengusaha mendalami usaha mereka. Lalu mencari usaha yang cocok dengan minat mereka. "Dengan begitu bisa memberikan dampak nyata kepada lingkungan sekitarnya," katanya.
"Cari inspirasi yang bisa bikin kamu kasih usaha 200 persen setiap kamu bangun pagi," katanya.
Ben pun memberikan saran kepada para pengusaha yang ingin berniat membesarkan bisnisnya. Pertama adalah banyak membaca. Penting pula para pengusaha untuk memiliki pola pikir terbuka. Memiliki jaringan pun penting dimiliki para pengusaha itu, lalu pengusaha juga perlu untuk banyak belajar dari usaha orang lain. "Bicara dengan orang-orang yang sudah berpengalaman. Jangan takut. Kalau ide kita kurang baik, paling kita hanya akan dijelekin saja dan dibuat nangis," katanya.
Menurut Ben, feedback dari orang yang berpengalaman itu ia yakin bisa memberikan pelajaran berharga bagi para pengusaha. "Lebih baik dibikin nangis itu kan, dibanding harus rugi banyak demi mendapatkan mendapatkan pelajaran pentingnya," katanya.
KoinWorks mengadakan grand launching inovasi terbaru mereka KoinWorks NEO dengan festival yang diadakan di Plaza Timur, Gelora Bung Karno pada 25-26 Juni 2022. Puncak acara adalah pengumuman pemenang Kompetisi KoinWorks NEO Inspire yang fokus membantu para pengusaha antara lain Usaha Kecil Menengah (UKM), Womenpreneur, Freelancer, Content Creator, Startup, dan Educator serta Juara Favorit ditentukan berdasarkan voting terbanyak di platform media sosial, Instagram.
Terdapat 9.000 UKM dan pemilik usaha dari seluruh Indonesia yang ikut mendaftar di acara ini. Ke-60 finalis terpilih mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi bootcamp serta sesi mentoring dengan para ahli, sebelum mempersiapkan dan akhirnya mempresentasikan bisnis mereka di Festival KoinWorks NEO Inspire, di mana mereka memperebutkan hadiah uang tunai hingga Rp 2 miliar.
Ada 7 orang pemenenang kompetisi KoinWorks NEO Inspire. Mereka adalah Adhitya Farkhaan, Daging Mania, dari Kategori UKM. Ada pula Roro Widi Astuti, Dhara Studio, dari Kategori Womenpreneur. Kemudian ada Evander Nathanael, Oneness Group, Kategori Freelancer. Lalu ada Nienie Admajaya, Finplan, Kategori Content Creator. Kemudian ada M Ridha Indradewa, Rewash Laundry, dari Kategori Startups. Lalu ada Febndy Kwik, Arcanum Hobbies, dari Kategori Educator. Terakhir ada Rinanti Hasari, Content Creator yang menjadi Juara Favorit.
Baca: Sebab Pemerintah Akan Terus Dampingi UMKM Perempuan