Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tragedi Papua, Darmin: Semoga Insiden Tak Menyurutkan Pembangunan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution merespons insiden yang menimpa PT Istaka Karya saat membangun infrastruktur di Nduga, Papua.

11 Desember 2018 | 10.47 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Peletakan Batu Pertama Refinery dan PLTU, Bintan, Sabtu, 8 Desember 2018. Dokumentasi: Kemenko Perekonomian
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Peletakan Batu Pertama Refinery dan PLTU, Bintan, Sabtu, 8 Desember 2018. Dokumentasi: Kemenko Perekonomian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution merespons insiden yang menimpa PT Istaka Karya saat membangun infrastruktur di Nduga, Papua. Dia berharap insiden tersebut tidak menyurutkan percepatan pembangunan yang saat ini sedang berlangsung di seluruh Indonesia.

Simak: Darmin: Paket Kebijakan Ekonomi 16 Perlu Waktu Menarik Investor

"Dan saya mengajak untuk turut mendoakan para korban insiden yang menimpa PT Istaka Karya. Semoga insiden ini tidak menyurutkan perjalanan percepatan pembangunan di seluruh Indonesia," kata Darmin di Hotel Bidakara, Selasa, 11 Desember 2018.

Darmin menyampaikan hal itu saat peluncuran Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional, Geopatral Kebijakan Satu Peta, dan menerima penghargaan Bhumandala Rajata. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta, para Menteri Ekonomi, dan kepala daerah.

Sebelumnya, para pekerja proyek pembangunan infrastruktur di Nduga, Papua ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pada 1 Desember 2018. Dalam penembakan itu, beberapa di antaranya merupakan karyawan PT Istaka Karya (Persero) salah satu perusahaan pelat merah.

Adapun, seperti diberitakan sebelumnya, proses negosiasi antara Istaka Karya dengan ahli waris dari karyawan yang menjadi korban tewas akibat dibunuh kelompok bersenjata di Papua berjalan alot. Keluarga korban menolak dengan besaran santunan Rp 24 juta yang diberikan perusahaan. Kendati demikian, pihak Istaka Karya kemudian menyatakan bahwa jumlah santunan tersebut masih belum final.

Pemerintah memastikan pembangunan jembatan sebagai bagian dari proyek Trans Papua bakal mulai dilanjutkan lagi pada pekan ini.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha (RPU) Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan, sesuai arahan Kementerian PUPR dan Presiden bahwa proyek tersebut akan dilanjutkan dengan jaminan peningkatan keamanan. "Kita sudah membuat kesepakatan dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengawal keamanan di kawasan tersebut," kata Aloysius saat menanti kedatangan jenazah korban penembakan KKB Papua di Lanud Hasanuddin, Jumat, 7 Desember 2018.

Istaka Karya juga menjamin proyek pembangunan jembatan di Papua bisa selesai sesuai target pemerintah. Meski pengerjaan dihentikan pasca serangan KKB terhadap pekerja Istaka Karya, namun dipastikan proyek tersebut akan segera berlanjut.

Simak berita tentang Darmin hanya di Tempo.co

HENDARTYO HANGGI | DIAS PRASONGKO | BISNIS


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus