Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Usai TikTok Shop Ditutup, Zulhas Klaim Pasar Tanah Abang Ramai Pembeli

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengklaim Pasar Tanah Abang ramai pembeli usai pemerintah menutup TikTok Shop.

13 Oktober 2023 | 15.27 WIB

Menteri Perdangan Zulkiflui Hasan (Zulhas) memberikan keterangan pada media saat melakukan peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. TEMPO/ Febri Angga Palgguna
Perbesar
Menteri Perdangan Zulkiflui Hasan (Zulhas) memberikan keterangan pada media saat melakukan peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. TEMPO/ Febri Angga Palgguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim terjadi peningkatan jumlah pembeli yang datang ke Pasar Tanah Abang usai pemerintah menutup TikTok Shop. Diketahui, pemerintah resmi menutup TikTok Shop pada 4 Oktober 2023 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tadi sudah lihat sendiri mulai ada penglaris, sudah mulai ada yang belanja, mulai ramai,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang Blok A pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski demikian, politikus yang akrab disapa Zulhas tersebut mengakui bahwa peningkatan tersebut belum terlalu signifikan.

“Memang belum terlalu pulih seperti dulu, tapi kalau kita lihat tadi yang jualan wajahnya sudah senyum,” ujarnya.

Tak hanya di Pasar Tanah Abang, Zulhas juga menyebut geliat peningkatan pembeli ini juga terjadi di pusat-pusat grosir lainnya. 

Menurutnya, hal ini merupakan dampak dari penutupan TikTok Shop yang dilakukan oleh pemerintah.

“Itulah gunanya sesuatu itu kita tata, ditata, diatur agar semua bisa berkembang dengan baik. Saya kira begitu,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas juga berpesan agar para pedagang di Pasar Tanah dan para pelaku UMKM lainnya dapat memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan dagangannya.

“Makanya toko-toko juga memanfaatkan digital dengan baik. Kalau dulu belum mulai, sekarang harus mulai,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melarang TikTok Shop berjualan karena aplikasi TikTok termasuk media sosial sehingga tidak boleh melakukan transaksi jual-beli.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus