Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Viral Karyawannya Olok-olok Honorer Pengguna BPJS, PT Timah Minta Maaf

PT Timah minta maaf atas tindakan seorang karyawannya yang mengunggah video bernada olok-olok pada pegawai honorer pengguna BPJS.

3 Februari 2025 | 09.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar video viral pegawai PT Timah yang dinilai menghina pegawai honorer, 3 Februari 2025. (Tiktok/antaranews.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Timah minta maaf atas tindakan seorang karyawannya, Dwi Citra Weni, mengunggah video bernada olok-olok pada pegawai honorer yang antre di rumah sakit karena menggunakan BPJS di akun TikTok pribadinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari akun TikTok Antaranews, Senin, 3 Februari 2025, disebutkan, PT Timah minta maaf atas tindakan karyawannya itu. "Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendeskreditkan pihak tertentu," kata PT Timah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disebutkan juga bahwa konten tersebut tidak berhubungan atau mewakili budaya perusaaan. "Perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni dan saling menghormati," kata perusahaan.

PT Timah juga menyatakan akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan di perusahaan terhadap Dwi Citra Weni. Namun tidak disebutkan bentuk tindakan yang dilakukan.

Perusahaan tambang BUMN itu juga menyatakan, karyawan menggunakan asuransi kesehatan BPJS berdasarkan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan.

Dwi langsung menghapus unggahan yang mendapat reaksi negatif dari netizen. Ia lalu membuat video klarifikasi di akun pribadinya @wennymyzon1 pada Minggu, 2 Februari 2025. Unggahan ini juga mendapat reaksi negatif dari masyarakat yang menilai ia tidak tulus minta maaf.

"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut itu adalah murni POV point of view atau sudut pandang saya sendiri, tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja, karena itu akun pribadi saya sendiri yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan tempat saya bekerja," kata Weni yang disambut netizen dengan 10 ribu lebih komentar negatif.

"Untuk pihak-pihak yang terganggu atas video atau VT atau konten yang saya buat, mungkin saya minta maaf, karena konten tersebut tidak kaitannya dengan atau tidak ada niat menyinggung profesi atau organisasi tertentu."

Setelah itu, ia mengunggah lagi video permintaan maaf, kali ini dengan menangis. Ia juga minta maaf ke atasannya. "Maaf Bu, janji saya tidak bisa saya jaga," katanya.

Ia juga menyinggung soal perusahaan yang sedang "tidak baik-baik saja", namun tidak menjelaskan lebih jauh.

"Untuk keluarga besar  PT Timah dan semua temen-temen yang sudah berjuang kerja keras untuk perusahaan yang sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, saya minta maaf atas kegaduhan ini," katanya.

Dalam pengantar unggahan permintaan maaf kedua, ia mengatakan, "Kalian bebas menghujat saya, tapi jangan perusahaan tempat saya bekerja. Kalian gak tahu apa yang sudah dilakukan, hanya saya saja yang salah."

"Saya buat VT ini buat semua teman-teman seperjuangan saya, buat perusahaan yang amat saya cintai, terima kasih, bangga saya bisa bergabung dengan kalian. Begitu banyak kebaikan yang saya dapatkan."

Unggahan permintaan maaf ini mendapat tanggapan lebih dari 4.900 komentar, yang juga bernada negatif.

Meski dihapus, netizen sudah mengunduh unggahan Dwi dan menyebarkannya di media sosial. Di sejumlah akun, video bernada menghina itu diunggah utuh.

Berikut pernyataan Dwi di video tersebut:

"Ngantre, ya, dek? BPJS ya? (Ketawa) Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjukkan logo PT Timah), saya nggak ngantre dek, (karena saya) pasien prioritas hahaha." Video tersebut berdurasi  24 detik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus