Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

35 Persen Penghasilan Sebaiknya untuk Bayar Utang Kartu Kredit

35 persen penghasilan sebaiknya untuk cicilan utang khususnya kartu kredit, 40-50 persen untuk kebutuhan hidup, dan 20-30 persen untuk tabungan.

30 Oktober 2017 | 11.22 WIB

Ilustrasi kartu kredit Visa. REUTERS/Maxim Zmeyev
Perbesar
Ilustrasi kartu kredit Visa. REUTERS/Maxim Zmeyev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penawaran kartu kredit sering diberikan oleh bank. Kartu 'sakti' itu bisa membantu seseorang untuk mempermudah berbagai transaksi atau membayar berbagai keperluan darurat. Sebaliknya, kartu itu pun bisa menjerumuskan seseorang ke dalam lubang utang yang dalam bila tidak pandai mengatur keuangan.

Perencana keuangan dari One Shildt, Budi Raharjo CFP rekomendasikan jumlah dana darurat yang bisa digunakan dengan kartu kredit yakni 3 kali total pengeluaran bulanan disertai dua alasan kuat. Pertama, jumlah itu dianggap memadai untuk memenuhi keperluan mendesak. “Kedua, diasumsikan seseorang yang kehilangan pekerjaan tetap bisa menunaikan kewajiban rutin selama 3 bulan ke depan. Selama itu pula, seseorang sudah bisa mendapat pekerjaan atau penghasilan yang baru,” kata Budi. Baca: Ini Dia Foto Prewedding Kahiyang Ayu, Elegan dan Romantis

Bagi yang terlanjur terlilit utang kartu kredit, Budi mengimbau segera mengevaluasi keuangan bulanan. Berikut beberapa langkah bagi Anda yang kadung terlilit utang:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

1. Melakukan penghematan pengeluaran hingga minimal impas antara penghasilan dan pengeluaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

2. Menggunakan dana darurat (3 bulan) tadi untuk melunasi sebagian utang cicilan.

3. Menjual aset untuk melunasi sebagian atau seluruh utang.

4. Restrukturisasi kredit atau penataan kredit untuk memperpanjang jangka waktu cicilan atau menurunkan suku bunga kredit.

5. Jika memungkinkan, menciptakan penghasilan lain.

Agar tidak kebablasan menggunakan kartu kredit, Budi menganjurkan untuk membagi kartu kredit menjadi dua yaitu plafon (batas tertinggi) kecil dan besar. Baca: 5 Alasan Perusahaan Rahasiakan Penolakan Pencari Kerja

“Plafon kecil, sekitar 1 bulan gaji dengan limit 2,5 hingga 5 juta untuk konsumsi dan promo. Sedangkan, plafon besar sekitar 5-10 kali lipat gaji, dimanfaatkan untuk transaksi keperluan rekreasi seperti tiket, akomodasi atau untuk pengeluaran jaga-jaga apabila memerlukan tambahan dana di luar tabungan dana darurat,” kata salah satu penulis buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan ini.

Secara keseluruhan, Budi menjabarkan alokasi keuangan bulanan yaitu 35 persen untuk cicilan utang khususnya kartu kredit, 40-50 persen untuk kebutuhan hidup, dan 20-30 persen untuk tabungan.

TABLOID BINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus