Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Chocodot World, Museum Cokelat di Garut

Di museum ini ada replika Candi Cangkuang yang berbahan 1.700 kilogram cokelat.

22 Januari 2018 | 17.54 WIB

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Produsen produk Chocodot, PT Tama Cokelat Indonesia, mengembangkan wisata cokelat dengan membuat museum dan replika Candi Cangkuang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Museum ini menjadi tujuan wisata baru di Garut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami ingin menciptakan wisata baru di Garut sekaligus mengedukasi pengunjung dengan museum cokelat ini," kata Business Development PT Tama Cokelat Indonesia Asep Mausul di Garut, Minggu, 21 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Museum mini cokelat yang diberi nama Chocodot World itu dapat disinggahi di jalan utama Bandung-Garut. Tepatnya di kawasan Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.

Di museum cokelat ini juga pengunjung bisa berwisata kuliner oleh-oleh cokelat produk Chocodot. Asep menjelaskan, museum ini berdiri pada 2017. "Kami mendukung pemerintah daerah meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mengedukasi mereka untuk tertarik berwirausaha," katanya.

Menurut Asep, wisata cokelat menyajikan wahana yang berkaitan dengan cokelat, seperti berbagai jenis kakao di Indonesia, termasuk jenis-jenis makanan olahan dari cokelat.

Museum ini juga mengenalkan sejarah Chocodot, mulai kemasan pertama hingga kemasan yang terbaru. Yang utama adalah bangunan replika Candi Cangkuang sebagai ciri khas candi Garut, yang juga dibuat dari cokelat.

Tinggi replika Candi Cangkuang ini sekitar tiga meter. "Dan menghabiskan cokelat sebanyak 1.700 kilogram," kata Asep. Pengunjung wisata cokelat juga akan menyaksikan demonstrasi pembuatan cokelat dan tentunya dapat merasakan langsung sensasi rasa cokelat.

Selain terdapat produk cokelat, di museum ini dijual beberapa pernak-pernik, seperti gantungan kunci, boneka, kaus, dan bantal yang bertema Chocodot. "Pengunjung bisa mengoleksi berbagai jenis produk cokelat yang kami tawarkan di sini," ujar Asep.

ANTARA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus