Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda

Stroke bukan penyakit orang tua. Mengetahui tanda-tanda peringatan dan mencari bantuan sesegera mungkin dapat mencegah stroke di usia muda.

22 Juni 2022 | 22.02 WIB

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Perbesar
Ilustrasi stroke.saga.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anak muda mengabaikan gejala stroke karena berpikir terlalu muda atau terlalu sehat. Padahal, mengetahui tanda-tanda peringatan dan mencari bantuan sesegera mungkin dapat mencegah stroke membatasi produktivitas di masa depan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Faktanya, diperkirakan 10 persen stroke terjadi pada orang di bawah 50 tahun. Dilansir dari Health Essentials Cleveland Clinic, penggunaan obat-obatan terlarang dan kondisi genetik menjadi penyebab stroke pada populasi yang lebih muda. Selain itu, penyebab stroke pada remaja atau yang masih muda mencerminkan penyebab diseksi arteri, yaitu robekan kecil di arteri yang juga dapat terjadi karena trauma, yang menyebabkan arteri menutup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Beberapa penyebab stroke pada orang di bawah usia 50 tahun meliputi: 
-Penyakit jantung bawaan: Setiap kondisi yang menyebabkan kelainan struktural jantung atau irama jantung yang tidak teratur meningkatkan risiko stroke. 

-Gangguan pembekuan darah: Kondisi yang meningkatkan kecenderungan trombosit atau sel darah merah untuk menggumpal saat bergerak melalui tubuh. 

-Penyakit sel sabit: Sel sabit yang cacat dapat menyumbat arteri dan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Risiko pada orang yang lebih muda ini 200 kali lebih tinggi daripada orang tanpa penyakit sel sabit. 

-Kondisi metabolik: Kondisi seperti penyakit Fabry dapat menyebabkan Anda mengembangkan faktor risiko stroke, seperti penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol abnormal. 

Pencegahan stroke dimulai dengan memodifikasi faktor risiko. Berperan aktiflah dalam menerapkan pola hidup sehat agar tidak mengalami faktor risiko sebelum waktunya. Jika memiliki kondisi genetik, periksa ke dokter secara teratur. 

Faktor risiko stroke pada semua kelompok umur meliputi: 
-Tekanan darah tinggi 
-Kolesterol tinggi
-Diabetes 
-Merokok
-Kegemukan
-Struktur jantung yang tidak normal, baik yang diturunkan maupun yang didapat. 

Serangan sakit kepala yang parah sebagai tanda peringatan khusus untuk orang yang lebih muda, khususnya untuk stroke hemoragik atau pendarahan ke otak. Rasa sakit yang ditandai sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup atau kepala berasa mau pecah adalah tanda harus segera ke dokter.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus