Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih wewangian di toko parfum menjadi tantangan berat bagi sebagian orang. Anda mungkin akan menyukai aromanya dan membeli parfumnya atau meninggalkan toko dalam keadaan pusing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa orang dapat mencoba beragam wewangain, tapi ada juga yang merasa sakit kepala dan mual karena mencium wewangian yang berbeda. Tapi bukan berarti Anda harus berhenti memakai parfum. Mengutip PopSugar, ahli parfum William Yin dan Sarah McCartney memaparkan sebab seseorang dapat mengalami sakit kepala akibat wewangian dan bagaimana mencegahnya.
1. Pengalaman sensori berlebihan
Pertama, Anda harus memperhatikan lingkungan dan faktor yang bisa memicu sakit kepala. Apakah Anda di toko parfum dengan teman yang terobsesi wewangian? "Anda bisa terkena sakit kepala karena terbebani oleh banyak aroma atau terkena aroma yang kuat dalam jangka waktu yang lama," kata Yin. "Ini mirip dengan kelelahan, seperti mata akan lelah setelah melihat layar komputer dalam waktu lama."
Jika Anda merasa sedikit pusing karena terlalu banyak mencium parfum, maka hiruplah udara segar. Menurut ahli parfum Sarah McCartney, cara terbaik untuk berbelanja wewangian adalah saat merasa sakit pilih tiga warna yang disukai lalu semprotkan ke kertas sehingga Anda bisa menciumnya dalam suasana yang berbeda. Berjalanlah sebentar dan kemudian putuskan aroma mana yang Anda sukai.
2. Aromanya memicu kenangan yang tidak menyenangkan
Jika Anda menemukan wewangian yang mirip dengan yang dipakai setiap waktu atau parfum yang tidak disukai di masa lalu, mungkin Anda akan merasa tidak nyaman dan stres. "Anda bisa sakit kepala jika ada aroma yang mengingatkan pada situasi yang tidak disukai," kata McCartney. Cobalah untuk menghindari aromanya dan membuka diri terhadap pilihan baru yang bisa Anda kaitkan dengan kenangan indah.
Ilustrasi Parfum. aliexpress.com
3. Alergi
Periksa label dengan hati-hati untuk memastikan Anda tidak alergi terhadap salah satu bahan wewangian. "Daftar bahan pada botol tidak menyebutkan segala sesuatu di parfum," McCartney mengungkapkan. Sebagian besar yang dicantumkan hanya alkohol, parfum, dan alergen yang ada di dalamnya.
Sedangkan semua bahan lain seperti limonene, geraniol, dan benzyl benzoate, yang membentuk aroma, juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Jadi perhatikan jika terdapat bahan yang dapat memicu alergi dan menghindari produk ini dengan meminta bantuan ahli parfum.
4. Harga parfum bukan masalah
Ketika sakit kepala, Anda menyalahkan harga parfum yang murah. Menurut McCartney, harga parfum tidak membuat perbedaan karena semua parfum harus memenuhi peraturan dan persyaratan formula yang sama. "Bila seorang perfumer diberi anggaran lebih besar untuk bekerja sama, mereka hanya memiliki pilihan bahan yang lebih banyak untuk dipilih," katanya. Anda mungkin harus melalui sedikit trial and error sebelum menemukan aroma yang ideal dan sesuai keinginan.