Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Destinasi Wisata Kampung Flory di Sleman Yogyakarta Tutup Sebagian karena Covid

Belasan karyawan yang bekerja di salah satu sentra kuliner di Kampung Flory Yogyakarta positif Covid berdasarkan hasil tes swab PCR.

2 April 2021 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi wisata Kampung Flory di Sleman Yogyakarta tutup sebagian karena terjadi kasus Covid-19. Seorang pengelola homestay di Kampung Flory, Syamsudin membenarkan terjadi kasus Covid-19 di salah satu restoran yang terletak di kawasan wisata itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Benar ada kasus Covid-19 di salah satu restoran, tapi bukan Kampung Flory secara keseluruhan," kata Syamsudin kepada Tempo pada Jumat, 2 April 2021. Layanan restoran, homestay, dan wahana lain di Kampung Flory akan beroperasi kembali mulai Senin, 5 April 2021 setelah sterilisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, belasan karyawan yang bekerja di salah satu sentra kuliner di Kampung Flory dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR. Mereka kemudian menjalani isolasi mandiri. Di dalam Kampung Flory terdapat sejumlah wahana dan restoran atau pusat kuliner.

Kendati kasus Covid-19 hanya terdeteksi di salah satu sentra kuliner, seluruh wahana dan fasilitas di Kampung Flory wajib disterilisasi dan tutup hingga Minggu, 4 April 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Joko Hastaryo membenarkan terjadinya kasus Covid-19 di Kampung Flory yang lokasinya persis di pinggir Kali Bedog dan punya berbagai sentra kuliner air tawar.

Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Kampung Flory itu luas sekali dan ada beberapa spot wisata," kata Joko. "Kalau terkait temuan kasus positif Covid-19 hanya ada di satu restoran dan dari karyawan yang bekerja di situ."

Mengenai penutupan sebagian Kampung Flory hingga Minggu, 4 April 2021, Joko mengatakan kebijakan tersebut merupakan inisiatif pengelola demi keamanan. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, menurut dia, telah menyiapkan langkah selanjutnya, yakni melakukan pelacakan atau tracing dan pengetesan atau testing acak di kawasan itu.

Syamsudin menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan ke Kampung Flory menurun pada akhir Maret hingga awal April 2021, seiring dengan beredarnya kabar kasus Covid-19 di wilayah itu. Padahal sejak Januari hingga pertengahan Maret 2021, jumlah kunjungan ke Kampung Flory perlahan bertambah. "Di akhir pekan pasti datang lebih dari seratusan wisatawan," kata dia.

Para pengusaha wisata di Kampung Flory tak dapat berharap banyak di sepanjang libur panjang akhir pekan ini yang bersamaan dengan libur Paskah. "Liburan Paskah ini tidak terlalu ramai. Mungkin karena mendengar kabr ada yang positif Covid-19 di sini," ucap Syamsudin.

Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Koordinator Gugus Tugas Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan petugas menggencarkan razia acak kepada wisatawan yang datang ke Yogyakarta pada libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Raya Paskah. Sebagian wisatawan dari luar Yogyakarta yang terjaring razia tak dapat menunjukkan surat keterangan rapid test antigen yang menyatakan hasil negatif.

"Dalam sehari ada sekitar 15 sampai 20 wisatawan dari luar Yogyakarta yang kami periksa. Sebanyak 70 persen di antaranya tak membawa surat rapid test antigen," kata Noviar. Hasil rapid test antigen tetap menjadi salah satu syarat perjalanan yang harus dimiliki seseorang saat melakukan perjalanan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Jika wisatawan tak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19, mereka akan diminta melakukan pemeriksaan di fasilitas layanan kesehatan terdekat. Apabila menolak, maka diminta kembali ke daerah asal. Menurut Noviar, wisatawan yang terjaring razia umumnya belum mengetahui ketentuan harus membawa surat hasil rapid test antigen sebelum masuk ke Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus