Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toilet merupakan salah satu fasilitas penting dalam penerbangan jarak jauh. Jadi, ketika tak ada toilet yang bisa digunakan di pesawat, wajar saja jika piot memutuskan kembali ke bandara awal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itulah yang dialami pesawat Boeing 787 Dreamliner milik maskapai penerbangan Belanda KLM yang melintasi Transatlantik. Karena delapan dari sembilan toiletnya rusak, pesawat itu berbalik arah ke Bandara Schiphol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat KLM yang membawa lebih dari 200 penumpang itu lepas landas dari Bandara Schiphol di Amsterdam pada Senin, 12 Februari 2024 menuju Los Angeles, menurut laporan airlive.net. Tak lama setelah lepas landas, pramugari menyadari bahwa hanya satu kamar mandi di pesawat yang berfungsi.
Data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa pilot pertama-tama mempertimbangkan untuk kembali ke Amsterdam sekitar satu jam setelah penerbangan. Namun, pesawat itu berputar ke utara Inggris sebelum pilot memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun dua jam kemudian, jet tersebut putar balik di atas Greenland dan kembali ke Amsterdam. Ini artinya, penumpang harus menempuh penerbangan selama 6,5 jam tanpa tujuan.
Menurut salah satu penumpang dalam penerbangan tersebut, kesembilan kamar mandi pesawat tidak berfungsi, sehingga pilot memutuskan kembali ke Amsterdam. Namun, tak lama kemudian saah satu dari sembilan toilet itu bisa digunakan sehingga awak kabin akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan ke Los Angeles, tapi akhirnya kembali ke Amsterdam dengan alasan yang belum diketahui.
Memang menyulitkan jika semua penumpang berbagi satu kamar mandi dalam penerbangan jarak jauh, namun juga membuang-buang waktu dan sumber daya jika memutuskan untuk kembali, terutama ketika sudah menempuh jarak yang cukup jauh.
Simple Flying melaporkan KLM kemudian mengganti 787 dengan pesawat lain, yang berangkat dari Amsterdam sembilan jam lebih lambat dari jadwal semula.
Pesawat dengan toilet yang rusak akhirnya diperbaiki dalam semalam. Pesawat itu sudah terbang Houston dan kembali pada Selasa, 13 Februari 2024, menurut Flightradar24.
BUSINESS INSIDER | NEW ZEALAND HERALD