Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google merayakan ulang tahun penyanyi legendaris Taiwan Teresa Teng ke-65 dengan Google Doodle khusus. Google Doodle, yang diilustrasikan oleh Cynthia Yuan Cheng, menampilkan karikatur Teresa Teng yang bernyanyi dengan latar belakang bulan purnama.
Gambar tersebut mengacu pada salah satu lagu hitnya yang paling ikonik, The Moon Represents My Heart (Yue Liang Dai Biao Wor De Xin).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahir pada 29 Januari 1953, Teresa Teng adalah salah satu penyanyi asal Taiwan yang paling populer di tahun 1970 hingga 1980-an. Dia mampu bernyanyi dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Kanton, Jepang, Inggris, Melayu dan bahkan bahasa Indonesia.
Teng dikenal sebagai salah satu dari lima besar diva Asia , dengan lagu hits abadi seperti seperti When Will You Return? (He Zi Jun Hui Lai), Semoga Kami Terakhir Selamanya (Dan Yuan Ren Chang Jiu), Sweet Like Honey (Mi Mi Mi), dan Perawatan Lover (Qing Ren De Guan Huai).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara lagu-lagu populernya tersebut, dibantu komposer A. Riyanto, Teresa Teng sempat meluncurkan album berbahasa Indonesia. Lagu-lagu hits Teresa diubah liriknya ke bahasa Indonesia. Mulai dari lagu Goodbye My Love diubah menjadi Selamat Jalan Kekasih, dan Hé Rì Jn Zài Lái yang diubah menjadi Kapankah Kau Akan Kembali.
Sebelumnya, Lagu-lagu Teresa Teng sempat dilarang beredar di Tiongkok pada era 1980-an karena alasan politik. Tetapi popularitasnya justru semakin meningkat setelah rekaman suaranya beredar luas di pasar gelap. Sejak itu, lagu-lagu milik Teresa Teng juga semakin terdengar, mulai dari kelab malam hingga gedung pemerintahan.
Pada 8 Mei 1995, Teresa Teng meninggal di usia 42 tahun, setelah mengalami serangan jantung dan pernafasan parah saat berlibur di Thailand. Di hari ulang tahunnya, Google pun merayakannya melalui Google Doodle pada laman mesin pencari.