Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Musim libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru kali ini masih.bersamaan dengan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang ditetapkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak 24 November 2024 hingga 2 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan yang merencanakan liburan ke Yogyakarta diimbau terus memantau kondisi obyek wisata yang akan disambangi demi menjaga keamanan dan keselamatannnya. Untuk pemantauan kondisi obyek wisata pada libur Nataru ini, Dinas Pariwisata DIY menginisiasi layanan akses CCTV real time yang ditempatkan di sejumlah lobi hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan akses CCTV real time di lobi-lobi hotel itu, wisatawan bisa mendapatkan informasi kondisi cuaca terkini destinasi yang akan disambangi, sehingga bisa mengambil keputusan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata DIY Aria Nugrahadi, Senin, 16 Desember 2024.
Perbedaan cuaca satu destinasi dengan destinasi lain kerap terjadi di musim penghujan ini. Hal ini bisa terbantu dengan adanya informasi melalui akses CCTV real time itu. "Terkadang di sekitar Malioboro dan Kota Yogyakarta hujan deras, namun di destinasi kabupaten lain cuacanya bisa cerah," kata dia.
Dinas Pariwisata DIY sendiri memperkirakan ada 3.371.901 wisatawan yang akan masuk ke DIY selama libur Nataru. Dari jumlah itu diproyeksikan wisatawan yang akan menginap dan memanfaatkan akomodasi di DIY sejumlah 1.164.440 wisatawan.
Selain menyediakan akses CCTV real time di lobi hotel, Dinas Pariwisata DIY juga akan memasang rambu-rambu dan mengidentifikasi risiko di tiap destinasi wisata yang ada di kabupaten/kota. Fokus utama pemasangan rambu-rambu terutama di tempat wisata pantai atau laut. Baik wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul, Bantul, maupun Kulon Progo.
"Sebab selain cuaca atau iklim yang tak tentu, potensi gelombang yang tak bersahabat juga jadi perhatian, kami berkolaborasi dengan tim penyelamat," ujar Aria.
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menuturkan, dari hasil pertemuan sejumlah pemangku kepentingan selama masa libur Nataru, fokys utama pada momen libur Nataru ini adalah pengamanan akses menuju destinasi wisata yang rawan bencana alam. "Sehingga kami siapkan antisipasi untuk pencegahan, karena peningkatan eskalasi kebencanaan tidak mungkin dihindari," kata dia.