Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang berakhirnya masa libur panjang Isra Mikraj - Imlek, wisatawan masih membanjir Kota Yogyakarta, Selasa, 28 Januari 2025. Rangkaian libur panjang dan cuti bersama dua hari raya keagamaan yang berlangsung sejak 25 Januari itu akan berakhir Rabu, 29 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo, kepadatan kendaraan terutama dengan pelat nomor luar Yogyakarta masih menjejali sejumlah ruas jalan utama. Salah satunya di kawasan Malioboro. Ruas-ruas jalan menuju pusat perbelanjaan di jantung Kota Yogyakarta itu masih berjejal kendaraan yang mengantre masuk, baik dari arah utara atau Jalan Mangkubumi- Jembatan Kleringan maupun dari arah timur atau dari Jalan Mataram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak ada rekayasa lalu lintas khusus yang diterapkan pada masa libur kali ini seperti saat libur Natal dan Tahun Baru kemarin. Saat itu, petugas memasang water barrier untuk membelah arus kendaraan yang mengarah Malioboro dan Pasar Kembang.
Agung Kristiono, 41, pelancong asal Pati Jawa Tengah, mengaku sudah sejak Senin ini berada di Kota Yogyakarta untuk berlibur bersama istri dan anak semata wayangnya. Ia sengaja baru datang awal pekan ini untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi pada akhir pekan lalu atau saat liburan dimulai.
"Sudah datang ke sini (Yogyakarta) sejak Senin kemarin, rencananya baru pulang besok (Rabu) siang," kata pria yang sehari-hari membuka usaha jahit kemeja di kampungnya itu.
Tak hanya arus menuju Malioboro yang padat kendaraan. Sejumlah ruas tembusan jalan Malioboro seperti Jalan Senopati (arah Taman Pintar), jalan Pangurakan (arah Keraton Yogyakarta) dan jalan KH Ahmad Dahlan (arah Wates-Kulon Progo) juga turut padat merayap.
Parkir Liar
Kepadatan di area Malioboro pada masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek ini sempat diwarnai beredarnya video rekaman amatir diduga aktivitas parkir liar yang menggunakan lahan bekas Teras Malioboro 2. Area tersebut baru pertengahan Januari lalu dikosongkan setelah relokasi pedagang kaki lima atau PKL.
Video yang beredar sejak Senin 27 Januari 2025 petang di aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) itu terlihat beberapa mobil terparkir dengan posisi gerbang Teras Malioboro 2 yang terbuka lebar.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta Yetti Martanti meluruskan soal video itu. Pihaknya menepis jika mobil yang terparkir di area yang telah ditutup rapat pagar seng itu merupakan aktivitas parkir liar. Melainkan kendaraan yang digunakan untuk angkut barang sisa pembongkaran bangunan Teras Malioboro 2.
"Jadi tidak benar jika (Teras Malioboro 2) untuk parkir, karena di situ kan masih dalam proses pembongkaran, jadi tetap ada kendaraan keluar masuk mengangkut barang-barang," kata Yetti.
Adapun Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto mengaku juga langsung mengecek kebenaran video itu ketika beredar. Hasilnya sama, ia tak menemui adanya aktivitas parkir kendaraan wisatawan di lokasi itu.
"Kami tidak menemukan kendaraan yang parkir di bekas lahan Teras Malioboro 2 itu, kosong kok," kata dia.
Ekwanto menuturkan, Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri telah menggembok gerbang bekas lahan Teras Malioboro 2 baik dari sisi timur dan barat. "Kami perketat pengawasannya juga dengan menurunkan petugas yang mengawasi bergantian selama 24 jam di Malioboro," kata Ekwanto.