Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Suhu gerah dan panas akibat kemarau panjang tak menyurutkan kunjungan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Sleman, misalnya, kunjungan wisata hingga September 2023 justru melonjak dan mendekati target tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, jumlah kunjungan wisata yang tercatat sampai 30 September 2023 ini ada sebanyak 5,4 juta kunjungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jumlah itu setara dengan 76 persen dari target kunjungan sebanyak 7 juta kunjungan tahun ini," kata Ishadi pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Ishadi menambahkan, dibanding tahun lalu, kunjungan tahun ini ada peningkatan signifikan. "Hingga September 2022 lalu, kunjungan hanya 60 persen dari total target yang kami tetapkan 4 juta kunjungan," kata dia.
Pengunjung berfoto dengan latar belakang matahari terbenam di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tidak terpengaruh musim kemarau
Dengan tren peningkatan itu, musim kemarau panjang tahun ini dinilai tidak berpengaruh atau berdampak negatif bagi sektor wisata di Sleman. Bahkan pendapatan dari sektor pariwisata disebut mengalami peningkatan seiring lonjakan kunjungan wisata itu.
Hingga September, pendapatan dari sektor pariwisata di Sleman mencapai Rp246 miliar lebih. Pendapatan itu diperoleh dari pajak hotel dan restoran yakni Rp117 miliar, pajak restoran Rp125 miliar, lalu dari retribusi wisata Rp3,4 miliar dan pajak hiburan sebesar Rp14,7 miliar.
"Kami optimistis target kunjungan wisata tahun ini bisa tembus 7 juta kunjungan karena masih ada banyak event yang digelar Oktober hingga Desember," kata dia.
Event wisata Oktober - Desember 2023
Sejumlah event yang diandalkan mendulang kunjungan signifikan yakni Sleman Temple Run 2023 lalu, Merapi Run, Volcano Run, dan Tour de Prambanan.
"Sport tourism kami garap karena dari tahun ke tahun animo wisatawan terus meningkat," kata dia.
Tentu saja tak hanya sport tourism. Sleman, kata Ishadi, juga telah menyiapkan sejumlah agenda event pengerek kunjungan wisata Yogyakarta hingga akhir tahun, seperti Ngayogjazz di Kecamatan Godean pada 5 November, juga Sleman Creative Week akhir Oktober ini.
PRIBADI WICAKSONO