Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Musim Kemarau, Kawanan Monyet Ekor Panjang Bermunculan di Objek Wisata Hutan Mangunan Bantul

Kehadiran puluhan monyet ekor panjang itu mulai dikhawatirkan pengelola objek wisata hutan pinus Mangunan.

22 Mei 2023 | 18.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Memasuki musim kemarau Mei ini, kawanan monyet ekor panjang mulai bermunculan di kawasan objek wisata hutan Mangunan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kehadiran puluhan monyet ekor panjang itu mulai dikhawatirkan pengelola objek wisata karena kedatangannya langsung menyebar di sejumlah titik kawasan yang berada di dataran tinggi perbukitan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memang belum sampai menjarah makanan atau menganggu aktivitas wisata, namum koloninya cukup masif dan menyebar ke berbagai titik objek,” kata Ketua Koperasi Notowono selaku pengelola sejumlah objek wisata di kawasan Mangunan, Purwo Harsono alias Ipung, Senin, 22 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ipung menjelaskan tahun-tahun sebelumnya konsentrasi aktivitas monyet-monyet itu hanya di satu titik objek, tapi kali ini primata itu tampak ada lebih di tiga titik obnek wisata kawasan yang berada di Kecamatan Dlingo itu. Contohnha di pinggiran desa, di Kedai Kopi Natadamar, di sekitaran Balai Kalurahan Mangunan, di sekitar objek Pinus Asri dan sekitaran Lintang Sewu.

“Sebenarnya monyet-monyet itu sudah mulai bermunculan sejak 11 Mei lalu, saat hujan mulai jarang turun,” kata Ipung.

Pengelola objek wisata menduga turunnya monyet ekor panjang itu di objek wisata itu karena di area bukit atas hutan itu makanan untuk mereka mulai sulit diperoleh. "Dugaan kami karena ini sudah masuk musim kemarau, mereka mulai kesulitan cari makanan di habitatnya," kata Ipung.

Ipung mengatakan para pelaku wisata dan pedagang di kawasan itu khawatir jika turunnya monyet itu semakin masif maka mulai mengganggu aktivitas wisata. "Terutama dari para pedagang yang takut dagangannya dijarah,” kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus