Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

Sejumlah pantai di Yogyakarta menjadi lokasi gelaran tradisi sedekah laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.

7 Juli 2024 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menjadi lokasi gelaran tradisi Sedekah Laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedekah laut merupakan tradisi wujud syukur yang dilakukan masyarakat kepada Tuhan yang diungkapkan dengan membawa berbagai sesaji seperti hasil bumi untuk dilarung atau dilepaskan ke laut lepas. Setelah melalui prosesi doa bersama dan kirab atau arak arakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun ini, sejumlah pantai di DIY menggelar tradisi Labuhan atau Sedekah Laut itu kembali. Di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta misalnya, tradisi Sedekah Laut dipusatkan di kawasan wisata Pantai Kukup pada Sabtu, 6 Juli 2024. Prosesi Sedekah Laut ini diawali dengan upacara kenduri doa bersama dan dilanjutkan dengan Kirab Gunungan yang diikuti masyarakat sekitar dari lokasi parkir menuju Pantai Kukup.

Ketua Panitia Sedekah Laut Pantai Kukup Gunungkidul, Sugianto mengatakan, tradisi itu digelar oleh paguyuban pedagang yang selama ini berjualan di kawasan Pantai Kukup.

"Semangat para pedagang Pantai Kukup menggelar Sedekah Laut ini sangat tinggi, kami berharap melalui tradisi ini dapat mempererat kebersamaan menjaga lingkungan lantai sebagai wujud syukur kepada Tuhan," kata dia.

Tradisi Sedekah Laut di Pantai Kukup Gunungkidul Yogyakarta menyambut 1 Suro. Dok. Istimewa

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, yang turut hadir dalam Sedekah Laut Pantai Kukup itu menuturkan, terjaganya tradisi seperti itu menjadi satu faktor turut meningkatkan minat wisata ke daerah Gunungkidul.

"Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman berkesan dengan melihat langsung dari dekat bagaimana tradisi ini berjalan, terlebih ini momen yang berlangsung satu tahun sekali," kata Sunaryanta.

Sunaryanta mengatakan terjaganya upacara adat di kawasan destinasi seperti itu akan selalu menjadi pengingat masyarakat untuk hidup harmonis menjaga alam yang telah memberikan rejeki bagi mereka.

Adapun di Kabupaten Bantul, prosesi Labuhan menyambut 1 Suro dipusatkan di Pendopo Pantai Goa Cemara, pada Minggu 7 Juli 2024. Urutan Labuhan Pantai Goa Cemara dimulai dengan memanjatkan doa bersama atas limpahan rejeki yang diberikan. Setelah doa bersama, para prajurit bregada mulai memainkan alat musik mengiringi kirab menuju pantai.

Dalam arak arakan ini dibawa beragam uborampe atau pelengkap upacara berisi sayuran, buah-buahan, hingga umbi-umbian. Termasuk miniatur kambing kendhit yang menjadi simbol penjemput rezeki.

Kambing Kendhit, demikian masyarakat menyebutnya berwarna hitam polos yang memiliki corak putih melingkar di bagian perutnya atau seperti kendhit dalam busana jawa ini. Ini sebagai manifestasi dari harapan masyarakat agar diberikan rezeki yang melimpah di tahun yang baru.

Pasca rombongan kirab tiba di tepi Pantai Goa Cemara, gunungan yang berisi hasil bumi tadi kemudian dirayah atau diperebutkan oleh masyarakat dan wisatawan yang menyaksikan. Sementara, miniatur kambing kendhit dilabuh ke laut bersama ubarampe yang lain. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus