Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toilet di pesawat berubah menjadi ruang penyiksaan bagi seorang penumpang SpiceJet Mumbai-Bengaluru India pada Selasa, 16 Januari 2024. Bukannya lega setelah buang hajat, dia malah dapat masalah baru karena tak bisa keluar dari toilet yang kuncinya macet itu. Jadi selama penerbangan lebih dari satu jam, dia terkunci di kamar mandi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penumpang tersebut akhirnya diselamatkan setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Kempegowda (KIA). Para teknisi pesawat mendobrak pintunya supaya penumpang itu bisa keluar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SpiceJet mengonfirmasi kejadian tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Mereka akan memberikan pengembalian uang penuh kepada penumpang pesawat.
“Pada tanggal 16 Januari, seorang penumpang sayangnya terjebak di dalam toilet selama sekitar satu jam dalam penerbangan SpiceJet yang beroperasi dari Mumbai ke Bengaluru, saat pesawat sedang mengudara karena kerusakan pada kunci pintu. Sepanjang perjalanan, kru kami memberikan bantuan dan bimbingan kepada penumpang. Setibanya di sana, seorang teknisi membuka pintu toilet, dan penumpang tersebut segera menerima bantuan medis,” kata SpiceJet dalam sebuah pernyataan. “SpiceJet menyesal dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Penumpang diberikan pengembalian uang penuh,” tambahnya.
Menurut sumber KIA, insiden itu terjadi pada Penerbangan SG-268, yang lepas landas dari bandara Mumbai pada Selasa pukul 02.00. Begitu penerbangan lepas landas, seorang penumpang dari kursi no 14D pergi ke toilet tetapi tidak bisa keluar karena pintunya tidak bisa dibuka, kata sumber. Awak kapal dan penumpang lain mencoba membantu membuka pintu dari luar tetapi gagal.
Menolak kompensasi dari maskapai penerbangan
Dilansir dari Times of India, penumpang yang seorang profesional perangkat lunak berusia 37 tahun itu mengaku tidak diberi bantuan medis apa pun, bahkan pemeriksaan tekanan darah, dan diberikan sebotol air dan permintaan maaf setelahnya. Dia diselamatkan dari toilet 20 menit setelah mendarat di Bandara Internasional Kempegowda.
"Saya trauma, linglung, dan terluka karena terlempar ke dalam toilet saat pesawat mendarat di Bengaluru. Tidak ada bantuan medis sama sekali,” kenangnya.
Dia mengaku ditawari voucher senilai 5.000 rupee atau sekitar Rp940 ribu oleh maskapai penerbangan, tetapi dia menolaknya. Dia berencana mengadukan kejadian itu ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India.
INDIAN EXPRESS | TIMES OF INDIA