Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pesawat Hercules TNI AU akan Tambah Frekuensi Penerbangan Saat Libur Akhir Tahun

Saat libur akhir tahun, jumlah penumpang pesawat di Wamena biasanya mengalami peningkatan.

14 Desember 2020 | 08.42 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke pesawat C-130 Hercules TNI AU dalam misi pengambilan alat kesehatan dari Cina setelah mendarat di Lanud Sadjad, Natuna, Ahad pagi, 22 Maret 2020. Seluruh kru disemprot cairan disinfektan dan akan kembali diberangkatkan ke Halim, Jakarta pada hari Senin. TNI-AU.mil.id
Perbesar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke pesawat C-130 Hercules TNI AU dalam misi pengambilan alat kesehatan dari Cina setelah mendarat di Lanud Sadjad, Natuna, Ahad pagi, 22 Maret 2020. Seluruh kru disemprot cairan disinfektan dan akan kembali diberangkatkan ke Halim, Jakarta pada hari Senin. TNI-AU.mil.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang di masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, Detasemen TNI Angkatan Udara Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua menyiapkan bantuan penerbangan dengan pesawat Hercules.

Komandan Detasemen TNI AU Wamena Letnan Kolonel Pnb A Kholiq Yulianto mengatakan lonjakan penumpang pesawat biasanya terjadi pada liburan sekolah maupun pegawai. "Dari TNI AU mengantisipasi lonjakan tersebut, disiapkan jadwal atau perencanaan pergerakan pesawat Hercules dengan menambah frekuensi penerbangan  yang masuk ke Bandara Wamena," kata dia, Jumat, 11 Desember 2020.

Kholiq mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar setiap hari selama Desember ada penerbangan pesawat Hercules di Bandara Wamena untuk melayani penerbangan ke Jayapura, Merauke, Timika maupun Kabupaten Biak Numfor. "Ini diharapkan bisa memfasilitasi masyarakat yang mau keluar dari Jayawijaya," ujarnya.

Meski begitu, Kholiq mengatakan penumpang yang ingin ikut penerbangan Hercules wajib mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang sudah dilaksanakan. "Kita tidak menaikan penumpang yang tidak sesuai dengan aturan pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah," kata dia.

Protokol yang diterapkan adalah mengecek dokumen kelengkapan seperti hasil tes cepat Covid-19, surat izin jalan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya serta membatasi jumlah penumpang yang diangkut untuk agar ada jarak. "Pada saat melaksanakan boarding persiapan, masker menjadi hal utama yang diharuskan dan juga kita laksanakan pengukuran suhu tubuh apabila dia mau naik ke pesawat TNI AU," kata Kholiq.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus