Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sultan HB X: Contoh Eidinburgh Skotlandia untuk Sumbu Filosofi Yogyakarta

Sumbu filosofi Yogyakarta adalah garis imajiner yang menghubungkan bagian selatan Yogyakarta sampai Gunung Merapi.

24 Mei 2022 | 09.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pengawasan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai kawasan yang telah diajukan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda pada UNESCO berlangsung kontinu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kawasan sumbu filosofi Yogyakarta yang dimaksud Sultan Hamengku Buwono X berbentuk garis imajiner yang menghubungkan laut selatan, Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Malioboro, Tugu Yogyakarta, hingga Gunung Merapi. "Pengawasan kawasan sumbu filosofi membutuhkan dukungan berbagai pihak. Contoh Edinburgh, Skotlandia," kata Sultan di sela pertemuan dengan pengurus baru Dewan Kebudayaan DI Yogyakarta di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin, 23 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kawasan Edinburgh di Skotlandia memiliki banyak bangunan bersejarah dan kastil tua. Edinburgh yang juga disebut sebagai tempat lahirnya inspirasi film Harry Potter, itu menjadi rujukan Sultan Hamengku Buwono X karena penataannya. "Di Edinburgh, walaupun kepemimpinan di sana berpindah tangan, peraturan yang berlaku tetap sama," kata Sultan.

Di kawasan kota lama misalkan, menurut Sultan, dilarang memasang papan nama hotel dan apartemen. "Peraturan seperti itu terus dipatuhi dan dijaga bersama," kata Sultan. Pengawasan di kawasan bersejarah seperti Edinburdgh, dia melanjutkan, tentu bukan kerja satu pihak, melainkan banyak pihak.

"Ada sinergi yang menggambarkan dukungan kuat, baik dari pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk turut menjaga kawasan cagar budaya," kata Sultan. Untuk pengawasan, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, bisa menyertakan peran sektor swasta dalam mengkajinya.

Pelestarian budaya, termasuk di dalamnya aset-aset sejarah bukan hal mudah. Sultan Hamengku Buwono X menuturut, perwlu kerja sama dan koordinasi lintas kabupaten/kota se-Yogyakarta. Caranya, dengan menyamakan narasi dan tema program kebudayaan. Sultan berharap Dewan Kebudayaan dapat mensinkronisasi kerja lintas kabupaten/kota di Yogyakarta.

"Bagaimana mungkin masyarakat menikmati pembangunan berkelanjutan kalau setiap tahun ada tema yang berbeda setiap provinsi dan kabupaten punya tema sendiri-sendiri," kata Sultan. Contoh upaya penataan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah dengan merelokasi seluruh pedagang kaki lima dari trotoar Malioboro pada Februari dan Maret 2022.

"Relokasi PKL ini bertujuan menata sumbu filosofi Yogyakarta," kata Sultan Hamengku Buwono X. Langkah tersebut sekaligus memberikan kepastian kepada para pedagang kaki lima atau PKL dalam mengembangkan usaha di tempat yang lebih permanen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus