Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tiga Wisatawan Tersapu Ombak di Pantai Gunungkidul Yogyakarta, BMKG Wanti-wanti Pergerakan Gelombang

BMKG Yogyakarta mewanti-wanti wisatawan tetap waspada terhadap pergerakan gelombang perairan selatan Yogyakarta saat ini.

13 Desember 2024 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menyelematkan wisatawan yang nyaris tenggelam di Pantai Sundak Gunungkidul, Yogyakarta, pada Jumat (13/12). Dok. Tim SAR Gunungkidul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tiga wisatawan asal Jawa Tengah nyaris meregang nyawa kala bermain air di Pantai Sundak, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Jumat, 13 Desember 2024. Wisatawan yang semuanya merupakan laki-laki usia 22-24 tahun itu tiba-tiba hanyut terseret gelombang besar saat bermain air terlalu ke tengah. Beruntung ketiganya bisa terkejar tim Search and Rescue (SAR) yang tengah bertugas sehingga nyawanya terselamatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kondisi ketiganya lemas dan syok setelah terbawa arus ke tengah laut," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul Surisdiyanto, Jumat.

Kronologi Kejadian

Surisdiyanto menuturkan, awalnya tiga wisatawan itu tampak asyik bermain air bersama rombongannya. Namun ada salah satu wisatawan berpencar dan coba bermain agak ke tengah. Saat itulah tiba tiba gelombang besar datang menyeret satu wisatawan itu. Dua rekannnya yang melihat kejadian itu berusaha menolong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, karena tak memiliki kemampuan dan peralatan memadai, keduanya justru ikut terseret ke tengah. Walhasil, ketiganya mulai hanyut dan terbawa gelombang. Petugas yang kala itu berjaga langsung bergerak berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan kapal.

"Ketiganya dievakuasi menggunakan kapal, lalu dibawa ke pinggir pantai, setelah itu ketiganya dikembalikan ke rombongannya," kata dia.  

Wisatawan Diimbau Tidak Nekat 

Petugas meminta wisatawan mematuhi imbauan petugas di lapangan agar jangan nekat bermain air, apalagi terlalu ke tengah. Sebab, hal itu bisa membahayakan wisatawan.

Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono mewanti-wanti wisatawan tetap waspada terhadap fluktuasi pergerakan gelombang perairan selatan Yogyakarta saat ini. Meski ketinggian gelombang saat ini masih masuk kategori sedang atau 1,25-2,5 meter, kondisi bisa berubah setiap saat tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi.

Dari kondisi sinoptik periode 14-16 Desember, terpantau adanya pola sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Pulau Jawa. Kondisi ini yang membentuk belokan angin sehingga membuat penambahan uap air di wilayah Yogyakarta yang
berperan terhadap potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang. 

"Kondisi itu juga mempengaruhi peningkatan ketinggian gelombang laut di wilayah Samudera Hindia di selatan Jawa, khususnya di Perairan Yogyakarta," ujarnya. 

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus