Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

17 Anggota Polda Sumbar Diduga Melanggar SOP Penanganan Tawuran di Kuranji Padang

Sebanyak 17 anggota Polda Sumbar diduga melanggar SOP dalam penanganan para pelaku tawuran di wilayah Kuranji Kota Padang.

30 Juni 2024 | 23.10 WIB

Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Perbesar
Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Dwi Sulistyawan mengatakan, sebanyak 17 anggota saat ini tengah diproses ketika menangani tawuran yang menyebabkan tewasnya remaja berusia 13 tahun di Padang, Afif Maulana. Ketujuh belas anggota Polda Sumbar itu diduga melanggar etika standar operasional prosedur atau SOP kepolisian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anggota yang diproses saat ini 17 orang," kata Kombes Pol Dwi ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 28 Juni 2024. Dia mengatakan, pihaknya menemukan beberapa perbuatan yang tidak sesuai etik ketika memeriksa 17 anggota Polda Sumbar yang menangani tawuran di wilayah Polsek Kuranji tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dwi menyebut bahwa tidak ditemukan kesalahan prosedur dalam kasus ini. Namun, 17 polisi tersebut melakukan tindakan yang tidak sesuai SOP. "Tidak sesuai SOP ketika anggota melakukan pemeriksaan melakukan pemukulan," ujarnya.

Adapun saat ini, lanjutnya, proses pemeriksaan ketujuh belas anggota yang melanggar etik itu masih berlangsung. Untuk sanksi yang akan diterima, Dwi mengungkap akan ditentukan dalam proses sidang pelanggaran yang akan berjalan. "Sanksi tergantung bobot pelanggarannya, karena dari korban belum ada yang diperiksa."

Kasus dugaan terjadinya penyiksaan ini mencuat saat penemuan mayat Afif Maulana, di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Ahad, 9 Juni 2024. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.

Berdasarkan laporan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelum penemuan jasad Afif Maulana, sempat terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan sejumlah anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Waktu itu, segerombolan anak muda sedang konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan mereka, sekaligus mengamankan para pelaku untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.

Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk sepeda motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.

Intan Setiawanty

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus