Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM masih belum berhasil dibebaskan. Terhitung sudah dua pekan semenjak TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philips Mark Mehrtens pada 7 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo merangkum fakta-fakta terbaru seputar upaya pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru tersebut.
Aparat Sita Senjata dan Kamera, Diduga Milik OPM
Tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 menyita puluhan barang bukti yang diduga milik TPNPB-OPM wilayah Nduga. Serangkaian peralatan ini ditemukan di tengah upaya penyelamatan pilot Susi Air yang sekarang masih disandera oleh TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Puluhan barang bukti tersebut telah diambil dari camp simaldi pos TNI 514 PR Distrik Kenyam ke Mako Polres Nduga dalam rangka penyelidikan,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Komisaris Besar Faizal Ramdhani dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Februari 2023.
Faizal menyebut barang bukti ini ditemukan setelah sebelumnya mereka mengamankan alat propaganda di dua tempat yang berbeda. Adapun barang bukti yang ditemukan di antaranya berupa satu pucuk senjata api pendek Revolver, satu unit magazen senjata AK, satu buah pegas senjata api, HP, dokumen, kamera, dan yang lainnya.
“Untuk saat ini, penyidik Ops Damai Cartenz-2023 dan penyidik Polres Nduga sedang melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap barang bukti yang sudah ditemukan," ujar Faizal.
Bandara Paro Sudah Diamankan
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan sejauh ini, pasukan gabungan TNI-Polri baru dapat membersihkan pesawat Susi Air yang dibakar oleh TPNPB-OPM di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Benny menyatakan bandara tersebut kini telah bisa digunakan.
“Sudah bisa digunakan untuk penerbangan. Bangkai pesawat sudah dibersihkan dari runway (landasan). Personel TNI-Polri juga msh ada di sana,” kata Benny Ady saat dihubungi, Ahad, 19 Februari 2023.
Sebelumnya pasukan gabungan TNI-Polri telah mengamankan bandara tersebut pada Kamis lalu, 16 Februari 2023. Operasi pengamanan bandara tersebut dipimpin oleh Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring.
"Personel Damai Cartenz dan Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) telah mengamankan Bandara Paro. Saat ini situasi di Paro Nduga sudah tidak ada masyarakat, tetapi Bandara sudah diamankan dan bisa digunakan," kata Juinta dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.
TNI-Polri Lakukan Operasi Pembebasan jika Dialog Berakhir Buntu
Tim gabungan TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum sebagai tindakan terakhir untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens yang disandera TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya apabila negosiasi berakhir buntu.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Komandan Korem 172/PWY, dan Kapolda Papua masih mengedepankan pendekatan lunak melalui tokoh agama, tokoh gereja, dan bupati dengan pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Apabila pendekatan gagal, maka Satgas Damai Cartenz TNI-Polri akan melakukan operasi pembebasan.
"Tentunya tergantung situasi di wilayah lokasi nanti akan di-update lagi apabila ada informasi dari Kabid Humas Polda Papua,” kata Dedi saat ditanya soal waktu operasi pembebasan selama konferensi pers di Mabes Polri, Senin, 20 Februari 2023.
Dedi mengatakan Polda Papua sudah menelusuri jejak gerombolan Kogoya melalui barang bukti yang disita, antara lain handphone, kamera, dan peralatan pribadi KKB.
TNI-Polri Telah Siap Lakukan Operasi Khusus
Operasi gabungan TNI-Polri untuk pembebasan sandera pilot Susi Air Captain Philips Mark Mehrtens yang disandera OPM menjadi misi rahasia yang tidak bisa diketahui pihak lain.
"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan. Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih dan terarah," kata Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam keterangan resminya yang disampaikan di Mako Lanud Yohanis Kapiyau, Kamis, 16 Februari 2023.
Saat ini kata Saleh Mustafa tim gabungan TNI-Polri siap melaksanakan operasi khusus untuk membebaskan pilot Susi Air telah melakukan kesiapan. Termasuk arahan apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan, antara lain harus mematuhi koridor penegakkan HAM dalam eksekusi operasi.
"Kami sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain penegakan HAM. Jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," kata Saleh.
Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga sudah menunjuk Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi ini dan berkolaborasi dengan Satuan Tugas Damai Cartenz pimpinan Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani.
“Secara teknis dan taktis sudah dipersiapkan,” kata Saleh.
TNI-Polri Evakuasi Warga Kampung Alama di Jalur Perlintasan OPM
Tim gabungan Polri-TNI pimpinan Brigjen JO Sembiring mengevakuasi warga Kampung Alama Nduga yang merasa terancam teror yang dilakukan oleh TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Timika, Papua, Senin, 20 Februari 2023.
Brigjen Sembiring mengatakan masih ada kemungkinan terjadi pengungsian masyarakat akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KSP) pascapembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan Pilot Philips Mark Mehrtens.
Ia menduga kelompok pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi, sehingga saat ini aparat TNI-Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan tersebut.
"Kami Tim Gabungan TNI-Polri yang saya pimpin langsung berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kab. Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204 yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," kata Juinta Omboh Sembiring dalam pernyataan resminya, Senin, 20 Februari 2023.
Sembiring mengatakan warga Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 laki-laki, 2 perempuan dewasa, 1 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat asli Papua, para pekerja, tokoh agama, termasuk mama-mama dan anak-anak.
Menurutnya, Kampung Alama memang kampung yang menjadi perlintasan gerombolan KST sehingga masyarakat resah dan terancam. “Kami TNI-Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada di perlintasan rute KST akan kami lindungi dan amankan," kata Brigjen TNI Sembiring.
Ia menuturkan warga yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan di lokasi yang aman dan nyaman. Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatan dan akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut.
"Tim gabungan TNI-Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," ujar Danrem 172/PWY itu.
EKA YUDHA SAPUTRA | FAJAR PEBRIANTO | M ROSSENO AJI
Pilihan Editor: Alasan TPNPB-OPM Sandera Pilot Susi Air Asal Selandia Baru