Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Anggota DPR Apresiasi Kinerja BNN Sepanjang 2021, Ungkap 85 Jaringan Narkoba

BNN berhasil mengungkap 85 jaringan narkoba di Indonesia sepanjang 2021 dan menyita 115 ton ganja.

20 Januari 2022 | 21.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi III DPR memberikan apresiasi kepada kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) atas kinerja memerangi narkoba sepanjang 2021. Komisi Hukum menilai BNN telah bekerja dengan baik menjalankan program pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apresiasi tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara DPR dan BNN pada Kamis, 20 Januari 2022. Rapat tersebut dipimpin oleh politisi Partai Golkar, Adies Kadir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi, menyebut salah satu yang patut diapresiasi adalah sistem manajemen yang terstruktur dengan baik. Ia berkata BNN telah melakukan implementasi teknologi dengan baik sehingga kinerjanya dapat memuaskan.

“Dalam rapat kerja kali ini saya mengapresiasi BNN terutama penggunaan digitalisasi dalam penyidikan khususnya penggunaan e-mindik yang memberi transparansi penyidikan kepada masyarakat,” ujar Aboe Bakar.

Senada dengan Aboe Bakar, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Safaruddin mengatakan sosialisasi anti penyalahgunaan narkotika yang dilakukan BNN juga sudah baik. Program Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) yang dirancang BNN dinilai Safaruddin sebagai program penting pencegahan penyebaran narkotika di kalangan anak muda.

“Program ini pencapaiannya sudah dua kali lebih luas daripada tahun 2020. Saya harap kurikulum ini bisa diberlakukan secara luas setelah sebelumnya hanya diimplementasikan di Bangka Belitung saja,” kata Safaruddin.

Dalam rapat tersebut Kepala BNN Komjen Petrus Golose mengatakan telah berhasil mengungkap 85 jaringan narkoba di Indonesia sepanjang 2021. BNN juga telah melakukan penyitaan obat-obatan terlarang secara besar-besaran. 

“BNN menyita ganja dengan total massa 115 ton dari 50 hektar lahan ganja, 3.316 ton metamfetamin, dan 191.575 butir ekstasi, serta beberapa jenis narkotika lainnya,” ujar Petrus saat memaparkan hasil kerja BNN tahun 2021.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus