Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa Aksi Bela Nabi dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan beberapa organisasi Islam, yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan GNPF berunjuk rasa di Kedutaan Besar India, Jakarta pada Jum'at, 17 Juni 2022. Aksi digelar sebagai bentuk protes buntut penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampak massa membawa spanduk bertuliskan "Stop Islamophobia! Justice for Muslims". Selain itu, ada pula yang membawa poster bertuliskan "The Real Terrorist Arrest Nupur Sharma".
Massa Aksi Bela Nabi berasal dari beberapa kalangan mulai dari ibu-ibu, anak, hingga pria dewasa. Mereka kerap mengucapkan Takbir saat orator menyuarakan aspirasi terkait penghinaan Nabi Muhammad oleh politisi India, Nupur Sharma. "Takbir! Allahu Akbar!," teriak massa aksi.
Adapun aksi dihadiri oleh Hanif Alatas yang turut memberikan orasinya. Dalam orasinya ia mengecam atas ulah politikus India, Nupur Sharma. Menurut dia, kalimat yang dilontarkan oleh Nupur Sharma merupakan bentuk Islamofobia.
"Hinaan-hinaan itu, cacian itu akhir dari Islamofobia," ujar Habib Hanif diatas mobil komando.
Nupur Sharma merupakan politikus India yang diduga menghina Nabi Muhammad. Kasusnya bermula dari lontaran pernyataannya pada 25 Juni lalu di acara debat pada salah satu stasiun televisi India.
Nupur Sharma disebut mengolok-olok kitab suci Al-Quran. Selain itu, ia juga menyinggung Nabi Muhammad menikahi istrinya Aisyah, saat masih muda belia.
NIKEN NURCAHYANI
Baca juga: