Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok – Belasan remaja diduga geng motor kembali meresahkan warga Depok.
Pada Minggu, 11 Februari 2018, sekitar pukul 03.00 WIB, sejumlah remaja tanggung tersebut membuat onar dan meneror warga. Kejadiannya di Kampung Lio Hek, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Mereka menggunakan kurang lebih lima sepeda motor konvoi dan membawa senjata tajam jenis celurit. “Mereka membuat onar dan sempat membuat masyarakat geram,” kata Kepala Polsek Pancoranmas, Komisaris Roni Agus Wowor ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 11 Februari 2018.
Sebelumnya, pada akhir Desember 2017, Kepolisian Resor Kota Depok menangkap 26 orang anggota geng motor yang diduga pelaku perampokan toko pakaian Fernando yang terekam CCTV kemudian viral di sosial media. Mereka tergabung dalam geng motor Jepang, singkatan dari 'Jembatan Mampang.'
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kelompok ini sudah berkali terlibat kejadian yang meresahkan masyarakat," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana di kantor Polresta Depok pada Senin, 25 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putu menjelaskan, sebelum menjarah dan merampok Toko Fernando di Jalan Sentosa, geng motor Jepang berniat membuat keributan atau tawuran. Begitu melihat melihat jalan sepi dan Toko Fernando yang masih buka, mereka langsung melakukan perampokan dengan cara penjarahan.
Penjarahan dan perampokan oleh geng motor Jepang itu terekam kamera CCTV toko Fernando, Kecamatan Sukmajaya, pada Ahad pagi, 24 Desember 2017, sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah korban melapor polisi soal kejadian dengan kerugian Rp 13 juta tersebut, para tersangka tertangkap di dua lokasi berbeda pada hari yang sama dengan penjarahan. Dari 26 tersangka, satu di antaranya perempuan.
Kembali ke ulah geng motor Depok terbaru, menurut Roni, warga Lio Hek yang geram langsung mengejar dan menangkap pelaku. Namun, hanya tiga anak yang berhasil ditangkap, yakni AK, 16 tahun, W (15), dan MA (17).
“Ketiganya masih berstatus pelajar,” kata Roni.
Menurut Roni, polisi mendalami motif geng motor pelajar tersebut. Hingga tadi malam ketiga pelajar tersebut masih mendekam di tahanan mapolsek sawangan. “Mereka diamankan sementara di Mapolsek, untuk didalami lagi kasusnya.”