Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Sektor Makassar menyatakan bakal menyebarkan sketsa wanita hamil yang diduga korban pembunuhan pekan ini.
Mayat wanita hamil itu ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi Cililitan arah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Minggu, 7 April 2019.
Baca : Pembunuhan Sadistis di Tangerang, Polisi Duga Pelaku Satu Orang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polsek Makassar Komisaris Lindang Lumban mengatakan setelah mengeluarkan rilis sketsa korban, polisi akan segera meminta agar jenazah wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut untuk dimakamkan. "Sampai sekarang jenazah korban masih ada di Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Linda melalui pesan singkat, 24 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan polisi masih kesulitan mengungkap identitas mayat karena minimnya informasi di lapangan. Polisi hanya memeriksa dua orang saksi, yakni warga yang menemukan mayat dan polisi yang melaporkan temuan tersebut.
Mayat perempuan hamil yang diduga berusia antara 20-25 tahun itu memiliki ciri-ciri antara lain tinggi badan 160 cm, berat 65 kg, rambut lurus dan kuning langsat. Saat ditemukan mayat korban diduga sedang hamil tua antara 8-9 bulan. "Kami sudah sebar ciri-ciri korban tapi belum ada hasil," ujarnya.
Sejak awal, kata dia, polisi telah mengimbau jika ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang telah diumumkan bisa langsung ke Polsek Makasar atau kantor kepolisian terdekat untuk melapor. Namun, hingga hampir tiga bulan berlalu belum ada keluarga korban yang datang ke kantor polisi.
Baca : Penusukan di Kavling Deplu, Satu Korban Tewas Diduga Perampok
Selain itu, polisi akan memanfaatkan momentum lebaran ketika keluarga saling bertemu untuk mengungkap identitas korban.
"Mungkin nanti setelah mereka kembali dari kampung dan merasa ada kerabat atau keluarga yang merasa kehilangan karena tidak kumpul saat itu identitas korban bisa terungkap," ujarnya terkait kasus pembunuhan tersebut.