Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menyebut Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar bakal menjadi saksi kunci dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). IPW meminta Polda Metro Jaya memberikan perlindungan kepada Irwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Posisi IA (Irwan Anwar) jadi sangat penting dalam pengungkapan kasus,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam rekaman video yang diterima Tempo, Selasa kemarin, 10 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui, Polda Metro Jaya tengah menyidik kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Pemerasan dilakukan diduga sehubungan dengan penanganan perkara gratifikasi di Kementerian Pertanian pada 2021.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk SYL dan Irwan. Sugeng pun meminta Polda Metro Jaya untuk melindungi Irwan. Dengan begitu, kata Sugeng, Irwan dapat menyampaikan kebenaran dan membantu mengungkap kasus dugaan pemerasan tersebut.
“IPW mendorong agar Polda Metro Jaya dapat memberikan perlindungan kepada IA (Irwan Anwar) agar dia bisa memberikan keterangan secara bebas, tidak di bawah tekanan,” ujar Sugeng.
Dia mengingatkan kasus ini dapat dilanjutkan apabila cukup bukti. Jika tidak, katanya, Polda Metro Jaya harus menghentikan penyidikan.
Sementara Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto tak berkomentar ketika ditanya soal kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL.
Dari pantauan Tempo, Karyoto langsung meninggalkan tempat usai memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Anti Hoax di Gedung Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa kemarin, 10 Oktober 2023.
Selanjutnya: Meski begitu, awak media masih…
Meski begitu, awak media masih berupaya melontarkan pertanyaan kepada Karyoto. Salah satu pertanyaan adalah apakah benar rumah Ketua KPK Firli Bahuri digeledah.
Karyoto meminta agar awak media bertanya kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
“Ke Kabid saja,” kata mantan Deputi Penindakan KPK itu sembari masuk ke mobilnya dan meninggalkan parkiran Gedung Pertemuan Polda Metro Jaya.
Ditemui terpisah di hari yang sama, Trunoyudo menyampaikan belum ada informasi baru mengenai kasus ini. Menurut dia, semua proses penyelidikan sudah disampaikan Ade Safri pada Sabtu pekan lalu.
“Hal-hal yang masih sama secara progres proses peningkatan penyidikan,” ucapnya.
Trunoyudo lalu meminta wartawan untuk menunggu penyidik memproses kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL.
“Kami mengharapkan kepada rekan-rekan menghargai proses penyidikan yang sedang dilakukan, sehingga tidak berspekulasi pada pernyataan atau pertanyaan yang mendahului dari yang belum dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus dugaan pemerasan SYL pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Dia mengatakan status perkara naik dari penyelidikan ke penyidikan.
Polisi juga bakal memakai foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan SYL sebagai salah satu alat bukti. Foto tersebut beredar pada Jumat, 6 Oktober 2023 dengan gambar Firli tampak seperti sedang berbincang dengan SYL.
Pilihan Editor: Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, IPW Minta Polda Metro Lindungi Kapolrestabes Semarang Irwan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.