Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Istri yang Sembunyikan Narkoba di Alat Vital untuk Suami di Lapas Kini jadi Tersangka

Wanita berinisial EM berusaha menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas Salemba demi suaminya yang menjadi tahanan

27 Oktober 2024 | 09.25 WIB

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menetapkan wanita berinisial EM sebagai tersangka usai tertangkap menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas Salemba, Jakarta Pusat. EM berupaya menyelundupkan narkoba untuk suaminya FR, pada Selasa 22 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih Ajun Komisaris Yossy Januar saat dihubungi Sabtu, 26 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Yossy mengatakan, pelaku membawa narkoba atas perintah dari suaminya yang merupakan narapidana di Lapas Salemba. “Sementara kami kenakan itu (Pasal) 114 (KUHP), ya, mengedarkan, menjual, menguasai. Jadi kategorinya memang mengedarkan,” katanya.

Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan Lapas untuk memeriksa FR, suami pelaku. Setelah didalami, FR merupakan seorang residivis narkoba. “Suaminya ditahan dalam perkara narkotika juga. Suaminya ini residivis,” katanya.

Kepala Lapas Salemba, Beni Hidayat, mengatakan petugas yang menggeledah menemukan narkoba yang disembunyikan di area kewanitaan. "Jadi dibungkus lakban hitam, terus disimpan di situ," katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Menurut Beni, sabu dan pil ekstasi itu hendak diberikan EM untuk suaminya yang telah divonis 5,6 tahun penjara karena kasus narkoba. Modus EM menyembunyikan dua bungkus narkoba di dalam kemaluannya, kata dia, untuk mengelabui petugas pemeriksaan di area Lapas Kelas IIA Salemba.

Upaya penyelundupan narkoba ke Lapas Salemba itu terungkap saat petugas pemeriksaan mencurigai gerak-gerik EM saat hendak menjenguk suaminya. Saat digeledah petugas, dari gerak-geriknya EM seperti menyembunyikan sesuatu.

"Jadi ketika dilakukan penggeledahan ada gerakan yang mencurigakan sehingga petugas mencurigai ada sesuatu yang harus didalami untuk penggeledahan," ucapnya.

Atas kejadian ini, Beni menekankan pada seluruh petugas Lapas Salemba di bagian pemeriksaan untuk lebih waspada dan teliti. "Antisipasi kita tingkatkan pencegahan terutama di area penggeledahan kita tingkatkan kembali. Para petugas diminta kompetensi dan konsitensinya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus