Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suhada, pria yang mengaku jagoan Cikiwul kini ditetapkan menjadi tersangka pengancaman usai meminta tunjangan hari raya (THR) lebaran ke perusahaan di Bantargebang, Kota Bekasi. Suhada disangkakan pasal 335 (pengancaman) atau 368 untuk pasal 53 KUHP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun, kepada polisi tersangka mengaku menjalankan aksinya dengan menyebar proposal ke sejumlah pabrik dengan modus partisipasi pembagian takjil dan buka puasa bersama. “Pengakuan mereka puluhan, tapi nanti kita pastikan jumlahnya,” ujarnya.
Binsar menjelaskan, peristiwa ini bermula saat Suhada dan tiga rekannya yakni A, D, dan M yang merupakan ketua LSM GMBI Bantargebang, mendatangi salah satu pabrik untuk meminta THR Lebaran. Setibanya di lokasi, Suhada bertemu dengan satpam perusahaan.
Saat itu, terjadi perdebatan antara Suhada dengan satpam perusahaan. Suhada bahkan sempat mengancam dengan mengaku jika dirinya adalah ‘jagoan Cikiwul’.
Perdebatan itu kemudian direkam oleh rekan Sudaha yakni M. Rekaman video perdebatan tersebut kemudian viral hingga membuat Suhada ketakutan dan akhirnya melarikan diri. Polisi kemudian berhasil menangkap Suhada di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 20 Maret 2025 sore. “Hari ini kita menetapkan satu orang tersangka untuk perkembangan penyidikan terkait tiga saksi yang ada di TKP nanti perkembangan lebih lanjut penyidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pria mengaku jagoan Cikiwul, Kota Bekasi, viral di media sosial usai meminta Tunjangan Hari Raya ke sebuah pabrik. Dalam video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, pria bertubuh gempal itu terlihat tengah berdebat dengan petugas keamanan setempat karena tidak terima dengan nominal uang yang diberikan kepadanya.
“Gua jagoan yang megang Cikiwul, massa gua banyak di sini. Kalau gua tutup jalan di depan engga bisa bergerak,” kata pria tersebut dalam video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, Kamis, 20 Maret 2025.
Satpam pabrik itu nampak berusaha tenang meladeni pria tersebut. Namun, pria yang mengaku jagoan itu terus memaksa untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan.
“Gua mau ketemu pimpinan lu di sini siapa, bos lu siapa. Gua selama ini gak pernah turun, yang turun anak buah gua, sekarang gua turun mau buktiin ternyata kaya gini semuanya gak menghargai lingkungan,” imbuh pria tersebut.