Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Jasad Penjual Minuman di Kantin Fakultas Ekonomi UI Dibawa RS Polri, Polisi : Murni Sakit

Berdasarkan informasi dari saksi yang juga penjual di kantin FE UI, korban mengeluh sakit seminggu lalu.

1 Juli 2023 | 18.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Sukirno mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada AR Hadi Chandra, 70 tahun, penjual minuman di kantin Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) yang ditemukan tewas tanpa busana. Korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi pagi di Polsek Beji menerima informasi dari warga bahwa di lingkungan Kampus UI ada penemuan mayat, setelah dicek anggota dari SPK Beji maupun Identifikasi dari Polres ternyata informasi tersebut benar," kata Sukirno di Depok, Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sukirno menjelaskan korban beralamat di Jalan Longga TRS Gang 1C RT.02 RW02, Lagua Koja, Jakarta Utara. "Saat ditemukan korban dalam kondisi telungkup tanpa busana dan di samping korban ada bekas obat-obatan, murni sakit ya," paparnya.

Berdasarkan informasi dari saksi yang juga penjual di kantin, korban seminggu lalu sakit dan buang-buang air.

"Kebetulan korban masih bujangan, tidak ada istri dan anak, tinggal di kantin sendirian," ujarnya.

Kirno mengungkapkan, berdasarkan pengecekan di sekujur tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka apapun.

"Keadaan mulus, pengakuan keponakan selaku keluarga memang menyatakan dia sakit, menderita sakit sudah lama," ujar Kirno.

Berdasarkan kesepakatan keluarga karena berada di Palembang dan Bekasi, akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

"Untuk sementara diamankan di sana," ucap Kanit Reskrim Polsek Beji.

Ketua Paguyuban pedagang kantin FE UI, Sulistyo, 54 tahun, mengungkapkan korban ditemukan pertama kali oleh orang yang hendak membeli kopi. "Saya putuskan (jenazah) dibawa ke Polsek Beji dulu, karena kalau dibawa ke RS siapa yang tanggung jawab," kata Sulistyo di Polsek Beji, Sabtu pagi.

Menurut Sulistyo, korban tinggal seorang diri di kantin FE UI kurang dari setahun. Sebelumnya korban sempat mengontrak, tapi karena sudah tua dan tidak bisa berjalan jauh akhirnya memutuskan tidur di kantin. "Almarhum tidak pernah menikah dan tidak punya anak jadi tidur di kantin," katanya.

Menurut dia, korban sudah dari tiga minggu lalu mengeluh sakit dan sudah dibawa berobat ke dokter dan RS Bhayangkara Brimob.

Sulistyo sempat minta nomor kontak kerabat korban, tetapi Hadi tidak mau memberikan. Akhirnya Sulistyo mencari sendiri agar korban ada yang merawat.

"Saudaranya dihubungi susah, waktu masih sakit mau kasih kabar tidak ada yang angkat, di-WA cuma dibaca doang," papar Sulistyo.

Istri Sulistyo, Asih, 50 tahun, menuturkan korban sebenarnya memiliki keluarga di Tanjung Priok dan Karawang. Namun dia tidak tahu ada masalah apa sehingga korban tidak mau menghubungi keluarganya.

Saat ini keluarga korban sudah berhasil dihubungi dan informasinya sedang menuju ke Polsek Beji.

"Korban, kan, orang Palembang, di sini tinggal sendiri, kebetulan di UI juga sedang libur panjang," katanya.

Korban sudah berdagang di kantin Fakultas Ekonomi UI selama puluhan tahun. "Saya saja sudah 20 tahun, nah korban sudah berdagang sebelum saya," ucap Asih.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus