Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kesaksian Ajudan: Ferdy Sambo Sikut Saya dan Bilang Kalian Tidak Bisa Jaga Ibu

Romer yang kaget meminta Ferdy Sambo mengangkat tangan. Ia mengatakan Ferdy Sambo saat itu sudah tidak memakai sarung tangan.

31 Oktober 2022 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo meninggalkan lokasi sidang lanjutan usai putusan sela di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengatakan melihat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih hidup ketika ia mengawal atasannya ke rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga beberapa menit sebelum pembunuhan Yosua pada 8 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022, Romer mengatakan ia melihat Brigadir J bersama Ricky Rizal di garasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pak FS masuk lewat pintu garasi samping masuk ke dalam rumah. Saya tidak, saya sampai di luar pagar di depan garasi. Saya lihat Ricky dari luar dengan almarhum. Sama Kodir (asisten rumah tangga Ferdy Sambo) di garasi sama bang Ricky. Itu saja yang saya lihat,” kata pria yang sudah menjadi ajudan Ferdy Sambo sejak November 2021 itu.

Tidak beberapa lama kemudian, Romer mengatakan mendengar lima kali tembakan dari dalam rumah. Romer hendak mengecek ke dalam rumah dan tiba-tiba berpapasan dengan Ferdy Sambo ketika keluar.

“Saya ke dalam, senjata saya sudah dikokang. Melalui pintu garasi samping menuju ke dapur, setelah sampai di situ, bapak keluar dari pintu dapur dekat garasi, pas dia mau keluar saya mau masuk,” kata Romer yang menjadi saksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer.

Romer yang kaget meminta Ferdy Sambo mengangkat tangan. Ia mengatakan Ferdy Sambo saat itu sudah tidak memakai sarung tangan atau membawa pistol dan tampak mencari ambulans. Ferdy Sambo juga menyikut Romer.

“Kalian tidak bisa jaga ibu,” kata Romer menirukan ucapan Ferdy Sambo sambil memperagakan sikutan.

Kesaksian Romer ini sekaligus sesuai dengan bukti rekaman CCTV pos pengamanan yang menunjukkan Yosua masih hidup ketika Ferdy Sambo tiba di Duren Tiga. 

Arif Rachman Arifin, Ridwan Soplanit, Baiquni Wibowo, dan Chuck Putranto, menonton rekaman CCTV yang memperlihatkan rekaman Yosua masih hidup antara pukul 17.07-17.17 WIB. Mereka menonton rekaman di rumah Ridwan Soplanit yang berada tidak jauh dari TKP pembunuhan.

“Mereka lihat ternyata benar bahwa Nofriyansyah Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas Ferdy Sambo,” kata Jaksa Penuntut Umum.

Surat dakwaan, Arif Rachman Arifin kaget melihat Yosua masih hidup karena berbeda dengan kronologi yang dibeberkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi 12 Juli dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan pada 11 Juli. Rekaman itu juga membantah pernyataan Ferdy Sambo tentang tembak-menembak.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus