Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak pernah memasang baliho berisi pesan anti-korupsi dengan gambar wajah ketuanya Firli Bahuri. KPK juga menyatakan tidak pernah mengeluarkan anggaran untuk pengadaan baliho itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“KPK memastikan tidak pernah melakukan pengadaan maupun pembiayaan dalam anggaran negara atas pemasangan billboard dimaksud,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri, Sabtu, 19 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ali mengatakan Inspektorat KPK telah mengirim tim untuk mengecek di lokasi. Hasilnya, kata dia, tim Inspektorat KPK menemukan bahwa baliho itu sudah tidak lagi terpasang.
Ali mengatakan tugas pemberantasan korupsi tidak hanya dimiliki KPK. KPK berkomitmen untuk terus merangkul dan mengajak masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
“Untuk itu komitmen KPK sedari awal adalah terus merangkul dan mengajak seluruh masyarakat, untuk bersama-sama menanamkan kesadaran berintegritas agar tumbuh budaya antikorupsi dalam lingkungan bermasyarakat,” kata dia.
Ketua KPK Firli Bahur juga mengatakan tidak memasang baliho dirinya itu. Dia mengatakan tak tahu siapa yang memasangnya. “Terus terang saya tidak tahu siapa dan di mana itu dipasang,” kata Firli lewat akun Twitternya @firlibahuri, Jumat, 18 Februari 2022.
Firli menganggap pemasangan baliho itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat. Dia mengucapkan terima kasih. “Jika itu dimaksudkan untuk mendukung kerja KPK, saya mengucapkan terima kasih,” kata dia.
“KPK adalah penegak hukum yang independent. Salam anti-korupsi,” kata dia melanjutkan.
Sebelumnya, foto baliho dengan wajah Firli ramai dibicarakan di media sosial. Baliho itu menampilkan wajah Firli dengan tulisan "Siapa Saja Yang Korupsi Kita Tangkap". Baliho itu juga menggunakan logo KPK.
Baca: Firli Bahuri Nilai Pemasangan Baliho Bentuk Dukungan Publik